4 Masjid Tertua di Sulawesi Utara yang Bersejarah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/03/14/a9207_masjid-agung-al-falah-kyai-mojo.jpg)
MANADO, iNewsManado.com - Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga sebagai pusat pergerakan umat. Selain itu masjid juga berfungsi sebagai aktivitas sosial, wisata religi, dan lain-lain.
Masjid juga menjadi salah satu bentuk perkembangan Islam di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan mayoritas menganut agama Islam terbanyak.
Tak heran jika banyak berdiri masjid tertua di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara. Lantas masjid tertua mana saja yang memiliki nilai sejarah yang menjadi saksi bisu dalam pekembangan agama Islam di Sulawesi Utara?
Berikut 4 masjid tertua di Sulawesi Utara yang dirangkum iNewsManado.com, Selasa (14/3/2023).
Masjid Al Muttaqin yang terletak di Kampung Pondol, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, Kota Manado ini diyakini sebagai salah satu masjid tertua di Kota Manado.
Masjid ini didirikan sekitar tahun 1775 oleh rombongan kesultanan Ternate yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan sekaligus menyebarkan agama Islam.
Sayangnya peninggalan-peninggalan benda sejarah dari Masjid ini sudah tidak ada lagi karena Masjid pernah hancur terkena bom pada masa perang dunia ke II.
Masjid ini juga tidak lepas dari sejarah Kesultanan Yogyakarta. Di kawasan Masjid Al Muttaqin dahulu disebut Pondol Raden Mas yang merupakan tempat tinggal dari Pangeran Arya Suryeng Ngalaga, Putra Sultan Hamengku Buwono V dari istrinya Kanjeng Ratu Sekar Kedaton.
Kanjeng Ratu Sekar Kedaton di buang ke Manado sekitar tahun 1855. Di Manado, Kanjeng Ratu Sekar Kedaton dan Putranya bersama para pengikutnya menetap di Kampung Pondol. Pada waktu itu Pondol terbagi dua, Pondol Keraton dan Pondol Raden Mas.
Editor : Subhan Sabu