MANADO, inews.id - Bencana hidrometeorologi (banjir/genangan, puting beliung, hujan es mau pun tanah longsor) berpotensi terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) selama periode 20 – 26 Februari 2023,
Dalam keterangan resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado menyampaikan bahwa untuk periode 20 – 26 Februari 2023 berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer terkini, wilayah Sulut saat ini cukup signifikan yaitu Indeks ENSO di NINO3.4 pada nilai -0.50 (normal ±0.5)
Yaitu signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia, terdapat sistem sirkulasi siklonik di sebelah Utara Sulut yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin
Aktifnya gelombang atmosfer tipe ER (Equatorial Rossby) di wilayah Sulut yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan, anomali suhu muka laut di Laut Sulawesi bernilai 1 – 2 ºC yaitu dapat menambah massa uap air semakin banyak di atmosfer serta pengamatan cuaca udara atas menunjukan indeks labilitas atmosfer lokal dengan intensitas ringan
hingga sedang.
"Kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus yang intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, kilat/petir;" kata Kepala Stasiun, Dhira Utama, Senin (20/2/2023).
Beberapa wilayah yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yaitu di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Selatan, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Tomohon, Kabupaten Bolmong Timur, dan Kabupaten Bolmong Utara.
"Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem serta prakiraan cuaca berbasis dampak dari
BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, secara lebih rinci dan detail," tuturnya
Editor : Subhan Sabu