DEWA 19 Merupakan salah satu band legendaris di Indonesia. Band yang didirikan Ahmad Dhani ini telah menorehkan tinta emas perjalanan musik di Indonesia.
Mengeluarkan hits Kangen, Cintakan Membawamu Kembali, Aku Milkmu, Cukup Siti Nurbaya, menjadikan Dewa 19 jadi salah satu band papan atas di era 90an.
Cikal-bakal Dewa 19 pun sangat unik karena adanya sekumpulan anak muda Surabaya yang nekat berkarir diusia muda karena terinspirasi Kla Project dan Slank.
Karya Dewa 19 pun hingga kini masih awet di telinga penikmat musik lintas usia. Bahkan generasi muda kelahiran 2000an masih suka dengan karya Dewa 19.
Namun dari banyak kisah Dewa 19, sepertinya publik luput dengan formasi vokalis yang gonta-ganti menghuni band yang dibentuk saat Ahmad Dhani dan teman-temannya berusia 19 tahun. Dewa 19 secara tidak langsung hoki dengan vokalis beragama Kristen.
Ari Lasso
Pria kelahiran Madiun ini jadi vokalis pertama Dewa 19 ketika meniti karir dikancah musik Indonesia.
Pria bernama lengkap Ari Bernadus Lasso ini diketahui beragama Kristen dari pasangan Bartolomeus Lasso dan Sri Nurhida. Ari Lasso memiliki kwalitas suara tinggi melengking diawal perjalanan karir Dewa 19. Ari Lasso keluar pada akhir 90an dan menepi karena rehabilitasi ketergantungan narkoba.
Pemilik nama lengkap Elfonda Mekel ini, jadi vokalis kedua Dewa 19 sepeninggal Ari Lasso. Awalnya dipenuhi keraguan oleh Ahmad Dhani sebab nama besar Ari Lasso yang memengaruhi karakter musik Dewa 19 yang slow rock dan perbedaan kwalitas suara Once, ternyata tidak terbukti.
Once Mekel yang asal Manado ini mampu mengangkat performance Dewa 19 bahkan melebihi pencapaian Dewa 19 era vokalis Ari Lasso. Once Mekel diketahui bergama Kristen.
Keluarnya Once Mekel membuat Dewa 19 sempat vakum. Judika akhirnya diundang Ahmad Dhani untuk mengisi kekosongan vokalis Dewa 19 dan membawakan beberapa lagu Dewa 19 era Ari Lasso maupun Once Mekel.
Karena enggan mempermanenkan Judika sebagai vokalis Dewa 19 yang saat itu telah melekat kepopuleran Once Mekel, maka Ahmad Dhani membentuk Maha Dewa dengan vokalis Judika. Judika merupakan keturunan Batak beragama Kristen.
Editor : Norman Octavianus