ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, membuat pernyataan mengejutkan.
Ia menyebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mencoret Kevin Diks dari daftar pemain yang dinaturalisasi dan menggantinya dengan winger Go Ahead Eagles, Ragnar Oratmangoen. Dalam pengakuan Hasani Abdulgani, alasan Shin Tae-yong sangat jelas.
Posisi bermain Kevin Diks sama persis dengan pemain yang juga dalam proses naturalisasi, Sandy Walsh, yang beroperasi sebagai fullback kanan.
Bagaimana dengan Ragnar Oratmangoen? Pemain 23 tahun ini dapat beroperasi sebagai winger kanan dan kiri, serta gelandang serang. “Oleh karena posisi Kevin Diks dianggap sama dengan Sandy Walsh, akhirnya Shin Tae-yong menukar Diks dengan Ragnar Oratmangoen,” ujar Hasani, mengutip dari akun Instagram pribadinya @hasaniabdulgani, Rabu (22/12/2021).
“Sampai hari ini, dokumen yang sudah 90% lengkap baru dari Jordi Amat dan Sandy Walsh. Sedangkan Mees Hilgers belum lengkap. Oratmangoen masih belum kasih kabar," lanjut Hasani.
Sekadar diketahui, Shin Tae-yong sebelumnya mengajukan empat nama pemain keturunan kepada PSSI untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka ialah Jordi Amat (KAS Eupen), Kevin Diks (FC Copenhagen), Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Mees Hilgers (FC Twente).
Kemudian Sandy Walsh dan Kevin Diks sama-sama beroperasi sebagai fullback kanan. Hanya saja, Kevin Diks dapat dimainkan di posisi lain seperti gelandang tengah hingga winger kanan. (Ragnar Oratmangoen masuk radar Timnas Indonesia) Dicoretnya Kevin Diks sangat disayangkan, mengingat pemain 25 tahun ini memilik pengalaman tinggi. Ia tercatat pernah tampil di Liga Champions bersama Feyenoord Rotterdam.
Bersama FC Copenhagen musim ini, Kevin Diks juga turun di Liga Konferensi Eropa. Meski mentas sebagai fullback kanan, Kevin Diks masuk kategori produktif.
Dari 26 pertandingan di semua kompetisi, Kevin Diks mengemas tujuh gol dan delapan assist.
Editor : Norman Octavianus