JAKARTA, iNews.id - Setiap orangtua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik anaknya. Namun, dengan didikan yang terlalu keras disertai emosi justru bisa membuat tantrum pada anak Anda.
Tantrum mungkin terdengar asing bagi sebagian orang tua. Tantrum secara umum merupakan ekspresi anak-anak yang frustasi dengan keterbatasan atau kemarahannya akibat tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Mungkin anak tidak memiliki kata-kata mengungkapkan perasaannya sehingga bisa memicu fustrasi dengan ledakan atau menghasilkan amarah.
Jika anak lelah, lapar, merasa sakit atau harus melakukan transisi, tingkat frustrasinya kemungkinan lebih rendah dan kemungkinan besar mengamuk. Berikut tips atasi anak-anak tantrum yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Konsisten
Tetapkan rutinitas harian sehingga anak tahu apa yang diharapkan. Termasuk waktu tidur siang dan waktu tidur malam. Kemarahan seorang anak bisa menjadi pendek jika dia tidak memiliki cukup waktu istirahat atau waktu tenang.
2. Rencana ke depan
Jalankan tugas ketika anak tidak mungkin lapar atau lelah. Jika menunggu dalam antrean, bawalah mainan kecil atau makanan ringan untuk menemani anak agar tidak bosan.
3. Biarkan anak membuat pilihan tepat
Hindari mengatakan "tidak" untuk semuanya. Orang dewasa atau orang tua harus memberi anak rasa kontrol, biarkan dia membuat pilihan. "Mau pakai baju merah atau baju biru?".
"Apakah kamu ingin makan stroberi atau pisang?", "Apakah Anda ingin membaca buku atau membangun menara dengan balok-balok Anda?".
4. Pujilah perilaku yang baik (Reward)
Tawarkan perhatian ekstra ketika anak berperilaku baik. Beri anak pelukan atau beri tahu anak betapa bangganya ketika dia berbagi atau mengikuti arahan.
5. Hindari situasi yang mungkin memicu tantrum
Jangan berikan mainan anak yang terlalu canggih untuknya. Jika anak meminta mainan atau camilan saat berbelanja, jauhi area dengan godaan ini. Jika balita bertingkah di restoran, pilih tempat menawarkan layanan cepat.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk menanggapi amukan anak?
Biasanya, cara terbaik untuk menanggapi amukan adalah dengan tetap tenang. Jika merespons dengan ledakan kemarahan yang keras, anak mungkin meniru perilaku Anda atau meneriaki anak untuk menenangkan diri juga cenderung memperburuk keadaan.
Sebaliknya, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak. Buku yang berbeda, perubahan lokasi, atau membuat wajah lucu mungkin bisa membantu.
Jika anak memukul atau menendang seseorang atau mencoba lari ke jalan, hentikan perilaku tersebut dengan memegangnya sampai dia tenang. Saat anak tenang, jelaskan aturan dengan tenang.
Editor : Norman Octavianus