MANILA, iNewsManado.com – Cuaca ekstrem mematikan melanda Manila, Filipina pada Selasa (27/12/2022) waktu setempat.
Sebanyak 26 orang dinyatakan hilang dan 25 warga tewas akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor tersebut.
Dikutip Reuters, cuaca ekstrem tersebut terjadi di sejumlah daerah di Filipina. Sebanyak lebih dari 300 daerah diterjang banjir dan 20 tanah longsor akibat hujan, yang secara kolektif telah memaksa lebih dari 80.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi.
"Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut, dipimpin oleh penjaga pantai karena kebanyakan dari mereka adalah nelayan yang hilang," kata Diego Agustin Mariano dari badan bencana kepada radio DZMM, Rabu (28/12/2022).
Media lokal menunjukkan gambar pada hari Rabu dari orang-orang yang berdesakan di gimnasium berubah menjadi pusat evakuasi dan penduduk memindahkan puing-puing dan membersihkan rumah setelah hujan lebat berhari-hari. Badan cuaca negara bagian mengatakan hujan ringan hingga sedang sesekali akan berlanjut di daerah tengah dan selatan hingga Kamis (29/12/2022.
Diketahui, banjir bandang dan longsor kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, cuaca ekstrem kali ini tidak dipicu topan dan badai tropis.
Editor : Fabyan Ilat