FAKTOR golongan darah rentan sakit jantung. Karena orang dengan golongan darah berbeda berarti memiliki komponen darah yang berbeda pula.
Ada orang dengan golongan darah rentan sakit jantung. Sebagai contoh, orang dengan golongan darah A disebut lebih rentan mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah yang bisa berujung pada penyakit kardiovaskular.
Tentu golongan darah rentan sakit jantung perlu diwaspadai dan dideteksi dini.
Dilansir halodoc.com, ada penelitian yang menyebut bahwa orang dengan darah A memiliki risiko lima kali lebih besar mengalami penyakit jantung, dibandingkan dengan orang berdarah O.
Fakta Golongan Darah A dan Risiko Penyakit
Orang dengan golongan darah A disebut rentan mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah. Tidak hanya itu, kelompok ini juga disebut berisiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar “kolesterol jahat”.
Jika hal ini dibiarkan berlanjut, risiko penyakit jantung akibat kadar kolesterol tinggi akan menjadi semakin nyata.
Penyakit jantung sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi kapan saja. Namun, golongan darah seseorang ternyata cukup berpengaruh dengan risiko penyakit ini. Selain A, orang dengan kelompok darah B dan AB juga disebut lebih berisiko mengalami penyakit jantung, dibandingkan orang dengan darah O. Dengan kata lain, golongan darah O cenderung memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Meski begitu, orang dengan darah O bukan berarti bisa hidup sembarangan. Faktanya, risiko penyakit tetap ada dan bisa menyerang kapan saja. Meski memiliki risiko penyakit jantung yang paling rendah, tetapi pemilik kelompok darah ini harus mewaspadai penyakit yang berhubungan dengan lambung. Namun sekali lagi, golongan darah bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi penentu risiko penyakit seseorang. Memang berpengaruh, tetapi gaya hidup yang dijalani dan faktor-faktor lainnya juga memiliki peran penting.
Bagaimana Dengan Kelompok Lainnya?
Selain A dan O, kelompok darah lainnya juga memiliki risiko penyakit masing-masing. Secara epidemiologis, orang dengan golongan darah B disebut berisiko tinggi mengalami kanker pankreas dan diabetes tipe 2. Risiko penyakit ini menjadi lebih besar pada orang yang memiliki darah B rhesus positif. Kelompok orang ini juga berisiko mengalami penggumpalan darah di pembuluh vena dalam.
Editor : Fabyan Ilat