Inilah kisah yang menuai banyak perhatian tentang bagaimana Pasukan Kesenangan didirikan — dan dibawa kembali atas perintah Kim. The Pleasure Squad atau Kippumjo dimulai pada masa pemerintahan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yang masih dianggap sebagai Presiden Abadi negara itu yang meninggal pada tahun 1994.
Pada akhir 1970-an, pada puncak kekuasaannya, dia mengirim pejabatnya untuk menjelajahi negara itu untuk mencari wanita dan gadis muda yang paling menarik untuk menyanyi dan menari.
Beberapa dari mereka juga mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Mereka juga diperintahkan untuk menjadi "wanita penghibur" bagi pejabat yang berkuasa. Banyak yang berusia sekitar 13 dan 14 tahun, dan bahkan direkomendasikan sebagai tim untuk merawat orang yang sakit oleh sekolah mereka. Kim Il-sung menargetkan perawan secara khusus karena dia percaya berhubungan seks dengan mereka memungkinkan dia untuk menyerap "ki" atau kekuatan hidup seorang gadis.
Pihak berwenang akan memberi tahu orang tua gadis-gadis itu bahwa putri mereka dibawa dalam misi penting untuk melayani Kim Il-sung. Mereka jelas tidak bisa menolak perintah itu. Gadis-gadis itu kemudian akan disimpan di rumah pemimpin partai dan harus melakukan apa pun yang diperintahkan. Para perwira di militer Korea Utara sering mengambil para wanita sebagai istri setelah mereka "pensiun" dari tugas seksual mereka di usia 20-an. Setelah mereka dimasukkan ke dalam Pleasure Squad, para gadis kemudian disortir ke dalam unit yang berbeda. Beberapa bertugas menyanyi dan menari, sedangkan yang lain bertugas memijat dan kadang-kadang dikirim ke luar negeri untuk pelatihan.
Editor : Kim Tawaang