Banyak yang Belum Tahu! Ini Manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan

JAKARTA, iNews.id - Biji alpukat memiliki kandungan antioksidan lebih dari 70%  dan menjadikannya sumber nutrisi yang sangat baik dengan berbagai manfaat kesehatan. Hal ini belum diketahui banyak orang, sehingga biji alpukat sering kali dibuang begitu saja. 

Meskipun mungkin tampak tidak biasa, Anda bisa mengonsumsinya dan mencampurkannya untuk dijadikan jus atau smoothies. Biji alpukat juga dapat digiling secara terpisah menjadi bubuk dan ditaburkan ke dalam makanan. 

Dilansir Surfside Guardian, berikut adalah beberapa manfaat biji alpukat untuk kesehatan. 

1. Sumber Antioksidan yang Sangat Kaya

Sebuah penelitian menemukan bahwa biji alpukat mengandung 70% antioksidan sehingga dapat membantu mencegah stres oksidatif pada tingkat sel dalam tubuh.

2. Membantu Mencegah Kanker

Beberapa penelitian telah dilakukan guna menemukan obat untuk berbagai jenis kanker. Terdapat satu penelitian yang baru-baru ini mendapat perhatian karena menemukan hubungan antara biji alpukat dan pencegahan Acute Myeloid Leukemia (AML).

Senyawa yang dikenal sebagai avocatin B yang ditemukan pada biji alpukat tidak hanya menghancurkan sel kanker AML tetapi juga tidak memiliki efek samping negatif pada sel darah yang sehat, sesuatu yang tidak dapat dimasukkan dalam pengobatan kanker saat ini.

3. Menyembuhkan Gangguan Pencernaan

Biji alpukat mengandung serat larut dan senyawa antiinflamasi yang kuat yang dapat membantu mengurangi perut kembung serta menghilangkan racun dan limbah yang dapat menyebabkan komplikasi.

4. Membantu Menurunkan Kolesterol

Kandungan Serat larut dalam biji alpukat diyakini dapat membantu membersihkan sistem kardiovaskular dari penumpukan plak dan kolesterol, yang membantu mencegah penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke.

5. Membantu Mencegah Ketidakseimbangan Gula Darah

Biji alpukat adalah tambahan yang sempurna untuk smoothie atau makanan apa pun karena sumber serat yang kaya membantu menyeimbangkan asupan gula, menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Editor : Norman Octavianus