LISBON, iNews.id - Sebuah komisi yang menyelidiki tuduhan pelecehan seksual anak oleh anggota gereja Katolik Portugal pada Kamis (2/12/2021) mendesak para korban untuk maju memberikan kesaksian dan membantu mereka mengungkap masalah tersebut.
“Kami ingin (korban) melaporkan, akhirnya dan tanpa rasa takut, apa yang terjadi pada mereka," kata psikiater Pedro Strecht, ketua komisi yang baru dibentuk itu dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Reuters.
Konferensi Waligereja Portugal mengumumkan pembentukan badan itu bulan lalu setelah penyelidikan besar-besaran di Prancis mengungkapkan bahwa sekira 3.000 pendeta dan pejabat agama melakukan pelecehan seksual terhadap 200.000 anak selama 70 tahun terakhir.
Pendeta Gereja Katolik Roma telah diguncang oleh skandal pelecehan seksual di seluruh dunia, seringkali melibatkan anak-anak, selama 20 tahun terakhir.
“Gereja Portugis adalah yang pertama ingin mengungkap masalah ini," kata Jose Ornelas, kepala Konferensi Waligereja. Dia mengatakan tidak tahu mengenai banyak atau sedikitnya kasus terkait isu ini.
Strecht menunjuk sebuah tim investigasi yang terdiri dari lima orang, termasuk seorang hakim, seorang sosiolog dan bahkan seorang pembuat film. Mereka berharap untuk menyajikan laporan pada akhir 2022.
Korban akan dapat melaporkan melalui situs web, nomor telepon, dan alamat email. Strecht mengatakan komisi mengandalkan kolaborasi dari gereja untuk mengakses file institusi. Penyelidikan ini dibiayai oleh Gereja Katolik sendiri.
Ditanya apakah itu bisa menjadi ancaman bagi independensi komisi, Strecht mengatakan dia akan menjadi orang pertama yang keluar dan mencela jika gereja campur tangan dalam proses tersebut.
Editor : Fabyan Ilat