Curhat Sakit Pinggang, Kento Momota Mundur dari BWF World Tour Finals 2021

NUSA DUA, iNews.id — Kabar mengejutkan datang dari pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota, Kamis (2/12/2021) pagi.  Pebulutangkis Jepang itu memutuskan mundur dari BWF World Tour Finals 2021 karena cedera pinggangnya kambuh.

Dia pun menceritakan rasa sakit yang dirasakan saat melawan wakil India, Lakshya Sen, dalam pertandingan pertama Grup A. Ketika laga baru berlangsung dengan kedudukan 1-1 di gim pertama, Momota terlihat kesakitan sambil memegang pinggang belakangnya. Ia pun menghampiri wasit untuk menyatakan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Alhasil, laga diberhentikan sekaligus memastikan Sen meraih kemenangan. Belakangan diketahui, Momota tidak akan melanjutkan sisa pertandingan di turnamen ini.

Baca Juga

Pebulutangkis Papua Ini Bikin Jagoan Jepang Kento Momota Bertekuk Lutut di Japan Open 2022

Setelah laga, Momota menceritakan betapa sakit pingangnya tersebut sehingga tak bisa memutar badan. Menurutnya, cedera ini didapatkan di French Open 2021, Oktober lalu. Sebagaimana diketahui, di French Open 2021, Momota mundur saat melawan kompatriotnya, Kanta Tsuneyama. Kini, kejadian serupa kembali terulang.

Sakitnya terasa tadi pagi, imbas dari cedera ketika di Prancis. Iya, sakit banget, sampai tidak bisa lihat kok kalo backhand karena tidak bisa berputar pinggangnya,” ucap Momota, Kamis (2/12/2021). Meski mengalami cedera, Momota tidak akan kembali ke Jepang. Dia bertekad untuk mentas di turnamen selanjutnya, Kejuaraan Dunia BWF (BWF World Championship 2021) di Spanyol. Ajang tersebut akan dilangsungkan satu pekan setelah BWF World Tour Finals 2021 berakhir, tepatnya pada 12-19 Desember 2021.

“Tidak balik ke Jepang, langsung ke Spanyol untuk Kejuaraan Dunia. Tidak tahu bisa pulih seutuhnya atau tidak, tapi akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar Momota.

Selain Momota, Rasmus Gemke (Denmark) juga mundur dari BWF World Tour Finals 2021. Karena dua peserta dari Grup A sektor tunggal putra mundur, Viktor Axelsen (Denmark) dan Sen otomatis lolos ke semifinal.

Editor : Kim Tawaang