AIR mineral dalam botol sering dijadikan pilihan praktis ketika bepergian.
Hampir setiap orang memilih untuk membawa air mineral dalam kemasan ketika akan bepergian menggunakan mobil. Tak jarang, Anda akan menyimpan air mineral dalam mobil untuk waktu yang lama. Kebutuhan air putih memang tidak bisa disepelekan.
Meskipun begitu, meninggalkan air botol dalam mobil ternyata tidak dianjurkan, lho. Lalu, apa saja bahaya menyimpan air minum dalam mobil? Lihat ulasannya dikutip klikdokter.
Sebenarnya tak ada masalah dengan air kemasan. Namun, yang sering kali menjadi masalah adalah botol yang digunakan. Kemasan botol air mineral pada umumnya menggunakan plastik yang mengandung bahan kimia.
Bahan kimia yang digunakan dalam botol plastik adalah polyethylene terephthalate (PET).
Selain PET, ada pula botol plastik yang mengandung bisphenol A (BPA). Biasanya plastik berbahan BPA lebih keras dibanding yang berbahan PET.
Senyawa kimia BPA banyak digunakan dalam industri pembuatan plastik, tidak terkecuali botol air minuman yang kerap kali Anda konsumsi. Nah, apabila masuk ke dalam tubuh, bahan kimia ini dapat mengganggu aktivitas endokrin atau hormon.
Penelitian pada hewan menyebutkan bahwa BPA dalam jumlah berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangan otak janin, gangguan kesuburan, bahkan gangguan metabolik.
Namun, hal ini tidak lantas menjadikan air minum dalam kemasan berbahaya. Menyimpan air mineral dalam mobil dapat membahayakan apabila air di dalam botol tersebut sudah terpapar suhu panas.
Ketika Anda menyimpan air minum di mobil, botol plastik tersebut akan mengalami peningkatan suhu yang drastis dan terpapar oleh sinar ultraviolet. Hal inilah yang dapat menjadi bahaya menyimpan air minum dalam mobil.
Pasalnya, senyawa kimia (PET/BPA) dari botol plastik akan lepas dari dindingnya dan bercampur dengan air dalam botol. Proses ini dapat berlangsung dalam waktu satu jam sejak Anda tinggalkan.
Lantas, apa bahaya menyimpan air minum di mobil terkait dengan PET/BPA? Rupanya, kedua bahan itu dapat mengaktifkan hormon estrogen dan merusak struktur DNA sel payudara. Bila terjadi terus menerus, hal ini dapat berujung pada kanker payudara.
Kadar PET/BPA yang dilepaskan dan konsentrasi yang dapat menimbulkan kanker akibat hal tersebut memang belum dapat dipastikan. Namun, berbagai lembaga kanker dunia menyarankan untuk menghindari minum air kemasan dalam botol plastik.
Editor : Fabyan Ilat