JAKARTA, iNews.id - Tak bisa dipungkiri jika teh manis merupakan salah satu minuman kesukaan orang Indonesia. Padahal, jika sering minum teh manis bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Tak dipungkiri, minuman ini dipercaya dapat menjadi penyelamat saat tubuh merasa kurang sehat. Tapi, sangat disarankan untuk tidak terlalu sering minum teh manis, apalagi menjadi rutinitas setiap hari. Ingat, sesuatu yang berlebihan tidak akan baik hasilnya.
Ahli Gizi Beth Chiodo, MS, RD, LDN, CHWC, yang juga seorang pendiri Nutritional Living, menjelaskan rutin minum teh manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
"Minuman manis, termasuk teh manis, adalah penyumbang terbesar masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, dan banyak lagi. Bahkan, memasukkan minuman manis dalam rutinitas menu harian dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16 persen," kata Beth dalam laman Eat This, dikutip kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut, menurut penelitian, mengurangi konsumsi minuman manis dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Menjadi catatan bersama, pada dasarnya teh dan kopi adalah minuman yang kaya manfaat, karena itu jangan coba-coba menambahkan gula ke dalamnya, apalagi dalam takaran yang banyak.
"Jika Anda bisa mengganti gula biasa dengan sweetener, itu pilihan yang bisa dicoba," saran Beth.
Jika dirasa sulit untuk benar-benar menghilangkan gula di teh manis favorit Anda, maka bisa dicoba untuk mengurangi takaran gulanya. Artinya, jika dalam satu gelas teh Anda biasanya memasukkan 2 sendok gula, kini mulai mengurangi jadi 1 sendok gula saja.
"Perubahan kecil sangat berarti untuk kesehatan tubuh Anda. Jika pengurangan jumlah gula sudah tidak menjadi masalah untuk cita rasa lidah Anda, lama kelamaan Anda akan terbiasa minum teh tanpa gula dan ini akan menjauhkan Anda pada masalah diabetes tipe 2," kata Beth.
Saran lain yang diberikannya adalah memasukkan lemon ke dalam teh tanpa gula tersebut untuk memberi rasa berbeda pada teh Anda yang tawar tersebut.
Lihat juga: Ini Curhatan Ibu yang Digugat Anaknya yang Dikuliahi Sampai S3 hingga Jadi PNS
Editor : Norman Octavianus