MANADO, iNews.id – Elly Engelbert Lasut-Yasti Mokoagow diisukan akan berduet untuk maju Pilgub Sulut 2024. Bergabungnya Elly Lasut ke Partai Demokrat disinyalir jadi jalan untuk menggandeng Yasti Mokoagow.
Informasi diperoleh iNewsManado.id, arah menduetkan Elly-Yasti mengemuka lantaran pengaruh kuat Yasti di Bolaang Mongondow Raya. Apalagi, makin dekatnya Marlina Moha Siahaan bersama Yasti tidak menutup kemungkinan bekas ketua Komisi V DPR itu untuk jadi perwakilan Bolmong Raya di Pilgub 2024. Kesempatan di 2024 diyakini adalah momen tepat bagi Yasti untuk bertarung di Pilgub. Hitungannya, meski Yasti Mokoagow diketahui dekat dengan Olly Dondokambey, ketua PDIP Sulut, namun potensi Yasti digandeng PDIP di Pilgub 2024 sangat tipis. Sebab, adanya skenario pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw dimajukan pada Pilgub 2024 karena ada yurisprudensi Mahkamah Konstitusi yang memberikan kemudahan Olly Dondokambey untuk maju lagi di Pilgub 2024, harus jadi pertimbangan Yasti Mokoagow. Pun, jika Olly Dondokambey tidak jadi diangkat menteri dan harus mengakhiri perjalanan politik di Pilgub 2024, tentu potensi kader PDIP di Bolmong Raya diakomodir pada Pilgub sangat ketat dan nama Yasti Mokoagow bukan jadi prioritas. Sebab, masih ada sosok Herson Mayulu, Rocky Wowor dan Meidy Makalalag, kader senior PDIP.
Sementara, jika Yasti Mokoagow berduet dengan Elly Lasut, kemungkinan besar akan mulus. Alasannya, Elly Lasut cenderung menggaet wakil non-kristen. Peluang Yasti diakomodir sejumlah partai politik berduet dengan Elly Lasut terbuka lebar. Yasti disebut akan mudah mendapat dukungan Partai NasDem dan Golkar. Dan jika duet ini memang terjadi, tentu PDIP akan mendapat lawan sepadan pada Pilgub 2024. Pemilih di Bolmong Raya pasti akan dominan ke Yasti. Sementara di Minahasa Raya dan kepulauan, Elly Lasut bisa mencuri suara di wilayah yang dikuasai PDIP. Contohnya di Kabupaten Minahasa, Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, Talaud dan Sangihe. Tidak lupa juga pemilih di Kota Manado yang potensi memilih Elly Lasut terbuka lebar.
Pun sas-sus konflik internal PDIP hingga ke akar rumput di kabupaten/kota yang saat ini memanas, jadi warning bagi petinggi partai berlambang moncong putih. Banyaknya kekecewaan kader partai yang tidak mendapat ‘kue’ pascakemenangan kader PDIP, menjadi celah bagi kandidat lain merebut suara pada Pilgub 2024.
Sehingga, pada Pilgub 2024 bisa dikatakan sosok Yasti Mokoagow akan jadi penentu. Siapa yang bisa menggaet Yasti, jalan menuju kemenangan terasa mudah. Pun, nama besar Yasti Mokoagow tidak lagi hanya mencakup Tanah Totabuan tapi mentereng di kalangan pemilih di Minahasa Raya, Kepulauan, Bitung dan Kota Manado.
Melihat potensi yang ada, dan peta politik di masyarakat, momen 2024 tinggal menanti apakah sosok Yasti Mokoagow berani keluar dari zona nyamannya dan turun bertarung di Pilgub walaupun lawannya Olly Dondokambey, atau PDIP.
Bagaimana reaksi masyarakat pada Pilgub 2024? Pengamat kemasyarakatan Unsrat Jetty Tamanampo-M ketika dimintai tanggapan mengatakan, euforia Pilgub 2024 pada masyarakat sebagai pemilih berbeda dengan Pilgub sebelumnya.
“Pemilih pasti akan memertimbangkan beberapa aspek terkait pilihan politiknya di Pilgub 2024. Mayoritas masyarakat pasti akan melihat figur lagi, bukan partainya. Ini yang harus dipikirkan para petinggi partai yang akan mengusung kadernya di Pilgub,” ujarnya kepada iNewsManado.id, Kamis (18/11/2021).
Dia menyebut, beberapa tokoh politik di Sulut cukup dikenal masyarakat umum. Dan tinggal bagaimana para tokoh mencuri perhatian masyarakat jelang Pilgub.
“Pertama Pak Olly Dondokambey. Cukup populer dimasyarakat karena telah memasuki dua periode pemerintahan sebagai gubernur. Sosok Elly Lasut cukup familiar karena terus mewarnai beberapa Pemilu di Sulut apalagi muncul sosok Hillary Lasut, anak Elly Lasut yang mengundang reaksi positif masyarakat dengan gebrakan yang dia lakukan. Di Bolmong Raya ada Yasti Mokoagow yang sudah punya nama besar di sana. Saya rasa tiga nama ini memang punya potensi besar di 2024,” ujarnya.
Editor : Fabyan Ilat