MANADO, iNewsManado.com - Renungan minggu 4 September 2022 membahas pembacaan Alkitab dalam Kitab 2 Korintus 5:11-21 dengan judul pelayanan untuk pendamaian.
Dalam renungan minggu kali ini, khusus 2 Korintus 5:17 menuliskan: Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Renungan minggu mengutip dodokugmim, sering kali kita mendengar Kalimat ini diucapkan dalam arti bahwa orang ketika menikmati syalom Allah, menikmati damai Allah, artinya dia bisa merasakan bahwa suasana hidup yang demikian adalah suasana hidup yang nikmat. Sebab sebagaimana arti kata syalom dari bahasa Ibrani artinya sejahtera kemudian damai itu berarti tenang, aman, tidak ada permusuhan.
Maka orang ketika ada dalam suasana tenang, tidak ada permusuhan, tidak ada percekcokan, tidak ada pertengkaran, bahkan dalam suasana sejahtera dia akan betul-betul menikmati betapa indahnya hidup ini, yang sungguh luar biasa dinikmati oleh semua orang sehingga akan lahir ucapan syukur kepada Tuhan yang memberi kesempatan bagi kita untuk menikmati hidup.
Supaya Iman Jemaat ini bertumbuh bahkan berakar dalam Kristus juga berbuah dalam Kristus, maka Rasul Paulus memberikan penguatan lewat suratnya kepada Jemaat Kristen yang ada di Korintus.
Secara khusus dalam konteks bacaan kita, fokus yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat adalah ‘’berilah dirimu didamaikan dengan Tuhan’’, artinya apa yang diajarkan oleh Rasul Paulus itu, fokus kepada Tuhan Yesus yang ia beritakan bagiku hidup adalah Kristus, dan bahwa hidup Rasul Paulus adalah untuk Kristus.
Karena itu saudara yang kekasih, mari kita berdamai dengan Tuhan dan memberi hidup kita seutuhnya untuk Tuhan.
Berkomunikasi akrab dengan Tuhan, bergaul akrab dengan Tuhan, menyerahkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan, dituntun, dibimbing oleh Tuhan dengan cara Tuhan.
Kalau kita hidup didalam Tuhan, kalau kita menyerahkan totalitas hidup kita dipakai oleh Tuhan maka apapun yang terjadi, suka duka apapun yang kita alami, kita percaya Tuhan punya maksud didalamnya, dan yang jelas maksud Tuhan adalah untuk kebaikan kita, karena Tuhan merancang damai sejahtera dalam kehidupan kita asalkan kita taat dan setia kepada Tuhan.
Orang yang berdamai dengan Tuhan, orang yang membangun relasi yang baik dengan Tuhan pasti diberikan inspirasi Hikmat oleh Tuhan.
Bangun juga relasi yang baik dengan orang lain berdamai dengan orang lain, berkomunikasi baik dengan orang lain.
Saudara, ketika kita membuka bejana hati kita, dikuasai oleh Roh Tuhan, maka Tuhan yang pegang kendali hidup kita, maka Tuhan arahkan hidup kita, sehingga kita bisa bangun relasi yang baik dengan sesama dan kita bisa menyatakan kehendak Tuhan melalui kehidupan nyata yang berkenan kepada Tuhan.
Editor : Fabyan Ilat