JAKARTA, iNewsManado.com - Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan telah memesan sekira 2.000 dosis vaksin cacar monyet.
Hal itu untuk mencegah terjadinya penyebaran massif penyakit cacar monyet disejumlah daerah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril menyampaikan vaksin cacar monyet masih belum dipastikan apakah gratis atau tidak. Sehingga masih menunggu informasi lebih lanjut.
"Tunggu info lanjut ya," kata dr Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan kepada MNC Portal, Jumat (2/9/2022).
Dia pun memberikan tanggapan Insyaallah, atas vaksinasi cacar monyet diharapkan nantinya gratis. Hal tersebut ia sampaikan melalui pesan singkat di WhatsApp.
"Insyaallah...," katanya
Sehubungan dengan vaksin cacar monyet, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan bahwa vaksin tidak digunakan secara massal. Artinya hanya diperuntukkan bagi kelompok-kelompok tertentu.
Tentunya vaksin ini dapat mengakomodasi seluruh populasi yang kontak erat," ujar Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKKdi Gedung DR R. Soeharto, Selasa (30/8/2022).
Hal ini pun sesuai dengan apa yang disampaikan Syahril, dalam penjelasannya ia mengatakan ada 3 kelompok prioritas. Untuk menerima vaksin cacar monyet, antara lain;
-Kelompok berisiko tinggi
-Kontak erat (KE)
-Sedang terinfeksi di fase awal (prodromal)
"Vaksin monkeypox prioritas dulu untuk :-kelompok yang risiko tinggi sesuai dengan evidence base laporan negara lain. -yang kontak erat, -yang sedang terinfeksi di fase awal (prodromal)," jelas Syahril.
Editor : Fabyan Ilat