get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis! Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Merauke Tewas Ditusuk Perawat, Pisau Menempel di Tubuh

Rahasia LB Moerdani Tentang Buku Kecil Diungkap Luhut Pandjaitan

Minggu, 14 November 2021 | 19:30 WIB
header img
LB Moerdani. (Foto: Istimewa)

Sejak itu pula dia menjadi perwira intelijen. Mula-mula medan perangnya Malaysia, kemudian Seoul, Korea Selatan, sebagaimana ditulis A Pambudi dalam buku 'Sintong & Prabowo: dari Kudeta LB Moerdani hingga Kudeta Prabowo'.

Setelah peristiwa Malapetaka 15 Januari atau Malari pada 1974. Ali Moertopo memanggilnya ke Jakarta. LB Moerdani diajak untuk menangani masalah-masalah intelijen hankam.

"LB Moerdani adalah generasi intelijen berikutnya yang dipercaya Soeharto setelah Ali Moertopo dan Yoga Sugama. Jenderal Benny dan Moertopo sama-sama terlibat dalam CSIS," tulis Pambudi.

Antara 1974-1978, situasi agak tenang. Keputusan Presiden membubarkan lembaga Aspri (asisten pribadi) direspons banyak kalangan sebagai iktikad baik memperbaiki keadaan. Pada periode ini terjadi konsolidasi ulang lembaga intelijen di bawah LB Moerdani.

Setelah drama pembajakan Woyla, nama Benny kian bersinar. Prajurit yang juga melambung namanya yakni Sintong Panjaitan dan Subagyo HS. Tetap di level elite, menuru Julius Pour, Benny yang mendapat kredit besar.

LB Moerdani setelah sekitar tiga tahun lebih menderita sakit, tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada 29 Agustus 2004. Usianya mencapai 72 tahun. Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut