get app
inews
Aa Text
Read Next : Jantung dan Stroke Jadi 2 Penyakit Tinggi Kematian di Indonesia, Ini Penyebab Utamanya

Ini Dampak Buruk Makan Mi Instan yang Tidak Disadari Banyak Orang, Salah Satunya Sebabkan Stroke

Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:43 WIB
header img
Dampak buruk makan mi instan yang jarang diketahui banyak orang. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsManado.id - Dampak buruk makan mi instan sering tidak disadari banyak orang. Mengonsumsi mi instan khususnya di Indonesia jadi hal lazim yang dilakukan setiap hari. 

Namun, disamping tidak baik jika dikonsumsi rutin bagi lambung, dampak buruk makan mi instan ternyata ada lebih berbahaya. 

Dampak buruk makan mi instan didapat dari kandungan sodium pada mi instan. Jika dikonsumsi setiap hari atau rutin, kandungan sodium ini yang bisa membahayakan tubuh manusia akibat mengonsumsi mi instan. 

Menurut data dari Parkway East Hospital Singapore, 

dalam satu porsi mi instan, kandungan sodiumnya antara 397 hingga 3678mg per 100mg mie instan. 

Sekadar diketahui, sodium merupakan mineral yang tidak besar diproduksi oleh tubuh. Sehingga, manusia harus memenuhi kadar sodium dari makanan. Sodium identik dengan garam. 

Manfaat Sodium adalah bisa membuat otot dan saraf berfungsi dengan benar. Sodium juga berguna untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, mempertahankan volume dan tekanan darah yang tepat.

Namun, ketika konsumsi secara rutin, dampak buruk makan mi instan sulit terelakan.

Beberapa penyakit berbahaya akibat makan mi instan secara rutin yakni, kanker perut, jantung dan stroke. Penyakit tersebut diakibatkan karena mi instan mie rendah sekali kadar serat dan proteinnya. 

Untuk itu, mengonsumsi mi instan tidak dianjurkan dilakukan setiap hari atau secara rutin.

Bisa dilakukan seminggu sekali dan atau jika makan mi instan bisa ditambahkan sayuran atau protein lain. 

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut