Setelah dirawat di rumah sakit, penis dan skrotumnya bengkak, berwarna ungu tua dan nyeri.
"Nekrosis skrotum didiagnosis, dan dia menerima beberapa dosis antiserum racun ular non-spesifik dan antibiotik spektrum luas," bunyi laporan medis rumah sakit tersebut.
“Nekrosis skrotum dilaporkan melibatkan seluruh fasia (kulit hingga spermatika internal) dan dieksisi dengan margin yang luas. Penutupan primer dilakukan, meninggalkan saluran pembuangan di situ," imbuh laporan Urology Case Reports.
Pria itu harus menjalani hemodialisis karena cedera ginjal akut sebelum dipulangkan ke Belanda.
Sesampai di rumah, dia menjalani operasi rekonstruktif, yaitu debridement batang penis.
"Setelah 6 hari berikutnya, cangkok ketebalan penuh diambil dari selangkangan dan ditempatkan di atas cacat penis," tulis laporan itu.
Editor : Fabyan Ilat