get app
inews
Aa Text
Read Next : Jantung dan Stroke Jadi 2 Penyakit Tinggi Kematian di Indonesia, Ini Penyebab Utamanya

Stroke Secepatnya Ditangani Medis, Sebelum 3 Jam dari Serangan, Pasien Bisa Sembuh

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 10:15 WIB
header img
Ilustrasi. (Istimewa)

STROKE menjadi salah satu penyakit yang bisa membahayakan jiwa. Karenanya, Dokter spesialis saraf dr. Untung Gunarto Sp.S. MM mengingatkan bahwa seseorang yang terkena serangan stroke harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Jika ada orang di sekitar kita yang terserang stroke, segera bawa ke rumah sakit, semakin cepat semakin baik," katanya, dikutip dari ANTARA. 

Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu mengatakan jika penderita stroke mendapatkan penanganan dalam waktu cepat maka dapat mengurangi risiko kematian dan kecacatan.

"Jika bisa sebelum tiga jam dari waktu awal serangan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," katanya.

Dengan demikian, kata dia, jika ada orang di sekitar yang terkena stroke maka harus mengoptimalkan waktu, karena tidak ada upaya penanganan lain untuk pertolongan pertama selain membawa penderita ke rumah sakit.

"Begitu ada serangan segera bawa ke rumah sakit untuk segera didatangi, jangan ditunda, karena stroke merupakan keadaan gawat darurat, nanti dokter dan petugas UGD sudah mengetahui bagaimana tata laksana dan percepatan penanganan," katanya.

Dia mengatakan ada dua golongan faktor risiko stroke, yang pertama yang dapat dikendalikan atau dimodifikasi yang kedua yang tidak dapat dikendalikan.

"Yang tidak dapat dimodifikasi adalah karena faktor usia, jenis kelamin dan ras, serta yang lahir dengan gangguan pembuluh darah di otak. Nah yang kita dorong adalah yang dapat dikendalikan atau dimodifikasi," katanya.

Dia menyebutkan faktor risiko yang dapat dikendalikan contohnya adalah diabetes, hipertensi, obesitas hingga gangguan jantung.

"Faktor risiko ini bisa dimodifikasi atau ditekan hingga minimal jika sudah mengetahui faktor risikonya," katanya.

Dia menyebutkan masyarakat perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda serangan stroke, yang pertama serangan bersifat mendadak. Kemudian cenderung terjadi pada satu sisi tubuh.

"Pada peringatan Hari Stroke Sedunia kita ingin mengingatkan masyarakat untuk segera membawa penderita stroke ke rumah sakit jika menemukan tanda-tanda serangan stroke, lemah, kebas, bicaranya terganggu dan tanda-tanda lainnya," katanya.

Dengan tatalaksana yang optimal pada fase akut stroke maka akan menentukan proses perbaikan pascastroke dan mengurangi potensi kecacatan.​​​​​

Dia mengatakan untuk mencegah penyakit stroke maka seseorang harus menerapkan pola hidup sehat dan menjaga pola makan dengan gizi seimbang juga perlu berolahraga serta istirahat yang cukup.

"Mari bersama-sama mengendalikan faktor risiko, jaga pola makan, berolahraga secara rutin, hindari faktor risiko obesitas dan hipertensi, diabetes juga faktor risiko lainnya," katanya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut