JAKARTA, iNews.id – Harga emas anjlok! Harga turun tajam ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Harga emas tertekan oleh dolar yang lebih kuat. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD18,7 atau 1,04%, menjadi ditutup pada USD1.783,90 per ounce. Emas turun sekitar 0,7% untuk minggu ini, tetapi naik 1,5% selama Oktober.
Data belanja konsumen memicu kekhawatiran tentang tindakan kebijakan moneter agresif dari The Fed untuk memerangi lonjakan harga-harga, mengirim imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun AS naik setinggi 1,6190%, dan dolar AS melonjak 0,8%.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (29/10) bahwa belanja konsumen AS naik 0,6% pada September karena inflasi dan kekurangan pasokan memburuk.
Sementara itu, pendapatan pribadi merosot 1%. "Pedagang di seluruh pasar global telah secara agresif meningkatkan prospek mereka untuk pengetatan kebijakan, karena krisis energi dan rantai pasokan mendorong inflasi lebih tinggi, mendorong para pelaku pasar memperkirakan risiko keluar yang lebih cepat," kata analis di TD Securities dalam sebuah catatan.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar naik, mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
The Fed diperkirakan akan mengumumkan kapan akan mulai melakukan tapering pada akhir pertemuan kebijakan moneter 2-3 November.
"Tidak ada apa pun yang dapat menghentikan penurunan emas saat ini," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, menambahkan bahwa dana-dana menjadi penjual aktif setiap kali emas melintasi level kunci 1.800 dolar AS per ounce.
Di sisi fisik, emas dijual dengan harga premium di India minggu ini karena konsumen berbondong-bondong ke pengecer menjelang festival besar minggu depan.
Logam mulia lainnya, pPerak untuk pengiriman Desember turun 17,1 sen atau 0,71%, menjadi ditutup pada USD23,949 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD3,2 atau 0,31%, menjadi ditutup pada USD1.020,70 per ounce.
Editor : Fabyan Ilat