4. Memberi sedekah kepada yang membutuhkan atau fakir miskin.
5. Meningkatkan silaturrahim dan menyambung tali persaudaraan kepada sesama.
6. Menunjukkan rasa gembira dan bahagia dengan merasakan senantiasa kehadiran Rasulullah SAW di tengah-tengah kita.
7. Mengadakan pengajian atau majlis ta’lim yang berisi anjuran untuk kebaikan dan mensuritauladani Rasulullah saw.
Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta.
Salah satu bentuk mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur itu yakni dengan banyak membaca sholawat. Secara bahasa, sholawat berasal dari kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allah SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.
Pembacaan shalawat, barzanji dan pengajian-pengajian yang mengisahkan sejarah Nabi SAW menghiasi hari-hari bulan itu.
Hukum Memperingati Maulid Nabi SAW
Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagaimana dikutip dari mui.or.id, adalah boleh dan tidak termasuk bid’ah dhalalah (mengada-ada yang buruk) tetapi bid’ah hasanah (sesuatu yang baik). Karena tidak ada dalil-dalil yang mengharamkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, bahkan jika diteliti malah terdapat dalil-dalil yang membolehkannya.
Editor : Norman Octavianus