get app
inews
Aa Text
Read Next : Sulut Waspada Bencana Hidrometeorologi Akibat Cuaca Ekstrem

Film Emansipasi Perempuan Pertama di Indonesia, Akan Ungkap Perjuangan Maria Walanda Maramis

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 09:27 WIB
header img
Film Emansipasi Perempuan Pertama di Indonesia, Akan Ungkap Perjuangan Maria Walanda Maramis. (FOTO: Istimewa)

MANADO, iNews.id- Film Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis dalam persiapan syuting yang akan dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara

Film dengan judul Emansipasi Perempuan Pertama di Indonesia ini akan mengungkap perjuangan Maria Walanda Maramis lebih dari Raden Adjeng Kartini lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini.    
 
Anggota DPRD Sulawesi Utara Fanny Legoh mengatakan, sutradara film dari Jakarta sudah datang di Manado bersama tim atas undangan pak gubernur dan kami menyambut itu.  
 
“Film ini untuk mengungkap perjuangan ibu Maria Walanda Maramis dengan judul film Emansipasi Perempuan Pertama di Indonesia,” ujar Politikus PDI-Perjuangan Fanny Legoh, saat pembahasan KUA-PPAS 2022, Kamis, (14/10/2021).
 
Menurut Fanny Legoh, kemarin sudah melakukan suatu survey dengan tim dari Jakarta, kami sudah mendapatkan sebuah lokasi tanah seputaran ringroad dan pemilik menyumbangkan 3 hektar untuk pembuatan film ini.
 
Maksud dan tujuan tanah 3 hektar tersebut untuk membuat lokasi film di tahun 1920 jadi di situ ada pasar tradisional tahun 1920, rumah adat, rumah sakit tahun 1920, ada gereja tahun 1920, ada asrama putri PIKAT tahun 1920.

 


“Yang nanti setelah syuting disitu lokasi tersebut akan menjadi desa kebudayaan atau desa wisata dan itu akan menjadi pusat kebudayaan bagi masyarakat Sulawesi Utara,” kata Fanny Legoh. 
 
Anggota DPRD Sulawesi Utara Daerah Pemilihan Minahasa – Tomohon Fanny Legoh menjelaskan, untuk itu dalam suatu rapat film ini akan dibintangi aktris dan aktor papan atas Indonesia.
 
“Film ini akan mengangkat sejarah perempuan pertama di Indonesia dan akan terungkap nanti akan kelihatan bahwa perjuangan Maria Walanda Maramis jauh diatas Kartini, dengan segala mohon maaf kalau saya salah memberikan penilaian ini. Tetapi, itulah faktanya sekarang. Kita berbangga ini terjadi di rakyat Sulawesi Utara,” ucap Anggota DPRD Sulawesi Utara 2 Periode Fanny Legoh.  
 
Fanny Legoh menambahkan, dalam rangka suksesnya film ini tentu perlu dukungan dari SKPD kemarin sudah ada SK gubernur itu ada 8 dinas yang mendukung ini, oleh karena itu saya mohon dinas-dinas yang sudah mendapatkan SK itu mohon dianggarkan film ini.
 
“Karena film ini sangat membuka mata perempuan Indonesia di NKRI ini. Mohon dukungan pak Sekprov, Asisten III dan teman-teman di SKPD,” ucap Fanny Legoh.

 

 

Editor : Valentino Warouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut