get app
inews
Aa Text
Read Next : Exoplanet Unik yang Mirip Bola Rugbi Ditemukan Astronom

Tahukah Kamu, Saat Ini Komet Terbesar Ditemukan Menuju ke Matahari

Senin, 04 Oktober 2021 | 19:56 WIB
header img
Komet menuju Matahari (Foto: NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva)

SAN FRANCISCO, iNews.id - Awal tahun ini, para astronom menemukan komet terbesar yang pernah ada, lebarnya hampir 100 mil. Sekarang, penelitian lebih lanjut mengungkapkan batu raksasa ini menuju Matahari. Tapi, jangan khawatir. Komet tidak akan menimbulkan ancaman apa pun bagi manusia di Bumi. Karena, tidak akan lebih dekat dari orbit Saturnus, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.

Komet tersebut, yang dinamai Bernardinelli-Bernstein, diperkirakan berdiameter sekitar 95 mil dan diidentifikasi menggunakan data dari Dark Energy Survey. Sejak penemuannya, para peneliti telah meneliti data untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya dan segera menerbitkan paper tentanya di Astrophysical Journal Letters. Komet ini memiliki orbit yang sangat memanjang dan saat ini sedang menuju dari awan Oort, sekelompok benda es yang dihipotesiskan terletak jauh di luar orbit Pluto. Menurut paper baru, komet akan mencapai perihelionnya, atau titik di mana paling dekat dengan Matahari pada 2031. Komet akan datang dalam jarak 11 AU dari Matahari, yang menempatkannya di luar orbit Saturnus.

Ini memberi para ilmuwan kesempatan yang menarik untuk mempelajari komet dari dekat, menggunakan alat seperti Observatorium Vera C. Rubin yang akan datang. Observatorium ini akan melakukan survei langit untuk mengidentifikasi banyak komet, bahkan yang jauh lebih kecil dari Bernardinelli-Bernstein. Observatorium juga akan melacak komet saat mendekat, sehingga memungkinkan para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang objek dari awan Oort.

"Kami memiliki hak istimewa untuk menemukan kemungkinan komet terbesar yang pernah dilihat - atau setidaknya lebih besar dari yang telah dipelajari dengan baik - dan menangkapnya cukup awal bagi orang-orang untuk melihatnya berevolusi saat mendekat dan memanas. Itu belum mengunjungi Tata Surya selama lebih dari 3 juta tahun," kata penemu Gary Bernstein.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut