get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengurus PBSI Lepas Pebulutangkis Manado Greysia Polii Pensiun di Indonesia Masters 2022

Pensiun dari Bulutangkis, Ini Pernyataan Greysia Polii

Jum'at, 03 Juni 2022 | 23:58 WIB
header img
Greysia Polii. (Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Karir Greysia Polii di Bulutangkis Indonesia resmi berakhir.

Greysia Polii resmi mengumumkan pensiunnya pada 12 Juni 2022 di final Indonesia Masters 2022.

Tapi, pebulu tangkis spesialis ganda putri kenamaan Indonesia itu ternyata sudah punya niat gantung raket pada 2012 silam.

Greysia saat ini tercatat sebagai atlet veteran di dunia bulu tangkis dengan catatan prestasi yang gemilang. Bahkan tahun lalu, ia tampil membanggakan dengan meraih medali emas Olimpiade 2020 bersama Apriyani Rahayu.

Namun, ada banyak cerita di balik bertahannya Greysia di dunia bulu tangkis hingga usia 34 tahun. Ia mengaku sejatinya sempat hampir menyerah sejak 2012, termasuk pada 2016 ketika ia kehilangan salah satu pasangan terbaiknya yakni Nitya Krishinda Maheswari. "Sebenarnya saya mau pensiun itu sudah lama banget. Let's say dari 2012. Saya juga sudah ingin pensiun waktu itu karena ada hal-hal ingin mau berhenti gitu. Setelah 2016 itu juga, karena waktu itu kan memang transisi Nitya pada saat itu cedera dan junior-junior di bawah saya itu kejauhan umurnya. Jadi enggak ada di pikiran saya bahwa saya akan jalan sejauh ini," ucap Greysia kepada awak media di Jakarta, Jumat (3/6/2022).

Namun, keinginan besarnya untuk segera pensiun pada 2016 kembali tertunda.

Sebab, Greysia dianggap sebagai sosok role model di ganda putri yang diharapkan bisa mengangkat prestasi para juniornya yang saat itu sudah tertinggal jauh.

"Waktu itu kan setelah 2016, 2017 kita diskusi. Saya ada di pelatnas itu untuk bertanding mengangkat adik-adik saja, teman-teman yang ada di bawah. Memang saya dalam satu tahun sampai 2017 itu saya cuma dedikasikan diri. Waktu itu kan saya mau menikah, terus enggak jadi. Tapi akhirnya saya menunggu setengah sampai satu tahun. Gimana ini perkembangan. Kira-kira kalau ada yang bagus dan bisa bersaing masuk 10 besar, baru saya keluar. Rencananya seperti itu," lanjutnya.

Namun, ketika Greysia dipersatukan dengan Apriyani Rahayu pada 2017, situasi berubah. Prestasinya justru semakin moncer dengan langsung meraih berbagai gelar juara di ajang Superseries.

Puncak kesuksesannya pun terjadi pada 2021, di mana ia menggondol medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani.

"Tetapi, Tuhan ternyata berkata lain. Tuhan kasih jalan yang lain lagi. Waktu sama Apriyani bisa langsung juara. Ada prestasi yang enggak nyampe enam bulan malah dikasihnya juara lagi. Hal-hal yang jarang ganda putri juara. Berarti kan ada sesuatu hal yang harus saya pikirkan dan pertahankan lagi pada saat itu. Jadi saya harus lanjut lagi sampai saat ini," sambungnya.

"Ketika saya mau bener-bener udah kelar bulu tangkis, dikasih bonusnya gede banget sama Tuhan dikasih juara Olimpiade kayaknya pas aja, untuk bisa menutup karier dengan sebuah prestasi. Dari waktu itu sudah bilang sama Ko Didi, habis Olimpiade saya harus berhenti. Tapi waktu berhentinya kapan belum tahu, tapi enggak akan lama dari situ," imbuhnya.

Selain bersama Apriyani, Greysia juga cukup tampil apik bersama pasangan lainnya. Salah satunya dengan Nitya yang meraih medali emas di Asian Games 2014. Selain itu ada nama Meiliana Jauhari, Jo Novita, hingga Vita Marissa.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut