TORONTO, iNEws.id – Kepolisian Toronto di Kanada menembak mati seorang pria yang sedang berjalan membawa senjata di kota pada Kamis (26/5/2022) waktus setempat.
Petugas kepolisian menerima laporan dari warga yang ketakutan karena pria pembawa senjata melepaskan beberapa tembakan dan mengancam orang-orang yang melintas.
Dikutip Reuters, polisi Toronto mengatakan petugas telah menembak dan tersangka, yang merupakan laki-laki berusia akhir belasan atau awal 20-an.
Adegan di mana pria itu ditembak oleh polisi Toronto adalah sekitar 130 meter (426 kaki) dari Sekolah Umum SMP William G Davis, yang merupakan sekolah terakhir dari lima sekolah yang keluar dari penguncian.
Semua penguncian sekolah dicabut setelah beberapa jam, menurut Dewan Sekolah Distrik Toronto.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang pria bersenjata di Texas membunuh 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar. Penembakan di Texas menimbulkan kekhawatiran tentang kekerasan senjata di seluruh dunia.
Polisi Toronto telah memblokir sekitar 300 meter jalan raya di dekat tempat kejadian sementara petugas investigasi khusus melakukan penyelidikan, menurut seorang saksi mata Reuters.
"Saya tentu memahami trauma dan betapa traumatisnya hal ini bagi staf, siswa, dan orang tua, mengingat peristiwa baru-baru ini yang terjadi di Amerika Serikat," kata Ramer.
Ramer mengatakan polisi Toronto belum memiliki semua rincian insiden itu, dan "Saya tidak ingin berspekulasi dan menyarankan bahwa itu adalah sesuatu yang mirip dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat."
Penembakan di sekolah Texas pada hari Selasa adalah di antara lebih dari 200 penembakan massal yang dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 2022, menurut Arsip Kekerasan Senjata, sebuah kelompok riset nirlaba.
Tingkat pembunuhan senjata api di Kanada adalah 0,5 per 100.000 orang, jauh lebih rendah dari tingkat AS sebesar 4,12, menurut analisis tahun 2021 oleh Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington.
Editor : Fabyan Ilat