Sejumlah daerah, mengalami keterbatasan bahkan ada daerah yang sama sekali kekosongan vaksin. Kelangkaan ini kembali mengancam program vaksinasi di daerah-daerah, beruntung Sulawesi Utara pada beberapa hari yang lalu telah mendapat kiriman stok vaksin, yakni sebanyak 45.500 vial, dengan rincian pada hari Senin (27/9/2021) tiba sebanyak 41.180 vial vaksin. Kemudian pada Selasa (28/9/2021) telah tiba sebanyak 4.320 vial.
Di daerah lain, ketersediaan vaksin Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung diproyeksikan hanya cukup untuk sekira 7 hari ke depan. Sementara di Kalimantan Barat dan Jambi, stok vaksin diprediksi akan habis dalam 10-14 hari ke depan. Sementara, sebanyak 6 kabupaten di Papua alami kekosongan vaksin.
Disisi lain, persoalan kelangkaan vaksin di daerah-daerah, membuat pemerintah telah memikirkan solusi. Salah satunya dengan memperbanyak stok vaksin sekali suntik. Hasil studi, vaksin sekali suntuk menunjukkan beberapa perlindungan efektif, yakni; Johnson & Johnson efikasi 66%, CanSino 65.28%, dan Sputnik Light dengan efikasi 79,4%.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Johnson & Johnson. Kepala BPOM Penny K Lukito, mengatakan, BPOM telah melakukan penilaian terhadap mutu vaksin. "Hasilnya, kedua vaksin (Jannsen dan Cansino) tersebut telah memenuhi standar persyaratan mutu,” ujar Lukito.
Editor : Fabyan Ilat