PARIS, iNews.id – Novak Djokovic tidak menemui hambatan berarti dibabak penyisihan Tenis Prancis Terbuka 2022.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic melaju melewati petenis Jepang Yoshihito Nishioka 6-3 6-1 6-0 pada Senin untuk maju ke putaran kedua Prancis Terbuka dalam awal yang nyaman untuk usahanya meraih rekor- menyamai Grand Slam ke-21.
BACA JUGA: Hipertensi: Kenali Gejala, Cara Penanganan dan Biasakan Hidup Sehat
Petenis Serbia, yang genap berusia 35 tahun pada Minggu (22/5/2022), membutuhkan waktu kurang dari dua jam untuk mengalahkan petenis Jepang peringkat 99 dunia dalam Grand Slam pertamanya tahun ini setelah absen di Australia Terbuka dilansir Reuters, Selasa (24/5/2022).
"Saya harus senang dengan pertandingan itu. Saya berjuang untuk beradaptasi di set pertama. Dia pemain yang sangat cepat. Set pertama nyaris tapi saya melaju melalui set kedua dan ketiga," kata Djokovic kepada wartawan.
"Saya selalu mengharapkan yang tertinggi untuk diri saya sendiri, tetapi itu adalah awal yang sangat baik."
Segar dari kemenangan Italia Terbukanya tanpa kehilangan satu set pun delapan hari lalu, sang juara bertahan mematahkan servis Nishioka, yang menerapkan strategi berisiko bermain sudut sempit sejak awal, untuk naik 4-2.
Djokovic, yang tidak dapat mempertahankan gelar Australia Terbukanya karena penolakannya untuk divaksinasi terhadap COVID-19 dan deportasi berikutnya di tengah hiruk-pikuk media, menyia-nyiakan satu set point pada kedudukan 5-2 tetapi dengan nyaman menahan servis untuk menutupnya.
Petenis Serbia itu tidak pernah benar-benar diganggu oleh Nishioka dan berlari kencang melalui dua set berikutnya, kehilangan satu game dalam prosesnya.
Dia mengakhiri pertandingan ketika Nishioka mengirim pukulan forehand panjang lainnya untuk maju ke putaran kedua saat dia berusaha untuk menyamai 21 kemenangan Grand Slam favorit Rafael Nadal.
"Saya tak sabar untuk turun ke lapangan," kata Djokovic. "Saya merasa baik-baik saja di lapangan tanah liat dalam beberapa minggu terakhir. Saya senang bisa kembali. Kenangan dari tahun lalu masih segar dalam ingatan saya."
Editor : Fabyan Ilat