get app
inews
Aa Text
Read Next : Desa Sawangan Minahasa Diguncang Dugaan Korupsi Dana Desa

Fokus Kalahkan Rusia, AS Kirim Rudal Canggih ke Ukraina

Jum'at, 20 Mei 2022 | 14:46 WIB
header img
Rudal mematikan AS yang akan dikirim ke Ukraina. (F: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) getol ingin mengalahkan Rusia. Dalam perang ke Ukraina, AS siap kirim rudal canggih ke Ukraina untuk menyerang Tentara Rusia.

BACA JUGA: Alamak! Senjata Buatan Israel Diselundupkan di Sulut, Polisi Amankan Dua Tersangka

Beberapa sumber pejabat mengatakan kepada Reuters, rudal antikapal itu akan membantu Ukraina merebut kembali pelabuhan-pelabuhannya di Laut Hitam yang dikuasai Rusia.

Kementerian Pertahanan Inggris mengungkap sekitar 20 kapal Angkatan Laut (AL) Rusia, termasuk kapal selam, saat ini berada di zona operasi Laut Hitam.

BACA JUGA: Taliban Perintahkan Perempuan Pembawa Acara TV Wajib Bercadar

Tiga pejabat AS serta sumber di Kongres sedang membahas hambatan-hambatan untuk mengirim persenjataan tersebut ke Ukraina, termasuk melatih tentara untuk menggunakannya.

Hal lain yang menjadi hambatan adalah pemeliharaan dan potensi jatuh ke tangan Rusia.

Bukan hanya itu para pejabat juga membahas dampak yang akan terjadi jika rudal antikapal benar-benar digunakan.

Mereka mengatakan pegiriman dua model rudal antikapal, yakni Harpoon buatan Boeing, serta Naval Strike Missile buatan Kongsberg dan Raytheon Technologies, sedang dipertimbangkan.

Alternatif lain, rudal itu dikirim oleh sekutu AS di Eropa yang memiliki dua model rudal tersebut. Dua model rudal berharga sekitar 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp22 miliar untuk sekali tembakan.

Pada April lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Portugal untuk memberikan Harpoon, rudal yang memiliki jangkauan hampir 300 km.

Namun ada beberapa kendala yang membuat Ukraina tidak bisa mendapatkannya. Pertama, keterbatasan platform untuk meluncurkan Harpoon dari darat karena sebagian besar rudal itu biasanya ditembakkan dari laut menggunakan kapal.

Dua pejabat AS mengatakan sedang mengupayakan beberapa alternatif, termasuk mengambil alat peluncur dari kapal perang yang ada.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut