Wanita di Afghanistan Diwajibkan Pakai Burqa

ATURAN Baru dikeluarkan Taliban di Afghanistan. Seluruh wanita diwajibkan untuk mengenakan burqa yang menutupi semua aurat di depan umum. Kebijakan itu mengkonfirmasi ketakutan terburuk para aktivis hak asasi dan terikat untuk semakin memperumit urusan Taliban dengan komunitas internasional yang sudah tidak percaya.
BACA JUGA: Kisah Charn Janwatchakal, Pria Thailand yang Tinggal Bersama Mayat Istrinya selama 21 Tahun
Dekrit tersebut menimbulkan pembatasan serupa pada wanita selama pemerintahan garis keras Taliban sebelumnya antara tahun 1996 dan 2001.
“Kami ingin saudara perempuan kami hidup dengan bermartabat dan aman,” kata Khalid Hanafi, penjabat menteri untuk kementerian wakil dan kebajikan Taliban dikutip The Independent, Minggu (8/5/2022).
BACA JUGA: Alamak! Adidas Menuju Chaos di China
Taliban sebelumnya memutuskan untuk tidak membuka kembali sekolah untuk anak perempuan di atas kelas 6, mengingkari janji sebelumnya dan memilih untuk menenangkan basis garis keras mereka dengan mengorbankan semakin mengasingkan komunitas internasional.
Keputusan itu mengganggu upaya Taliban untuk mendapatkan pengakuan dari calon donor internasional pada saat negara itu terperosok dalam krisis kemanusiaan yang memburuk.
“Untuk semua wanita Afghanistan yang bermartabat mengenakan haji adalah wajib dan haji terbaik adalah chadori (burqa dari kepala sampai kaki) yang merupakan bagian dari tradisi kami dan hormat,” kata Shir Mohammad, seorang pejabat dari kementerian wakil dan kebajikan dalam sebuah penyataan.
Keputusan tersebut menambahkan jika perempuan tidak memiliki pekerjaan penting di luar lebih baik bagi mereka untuk tinggal di rumah. “Prinsip-prinsip Islam dan ideologi Islam lebih penting bagi kami dari apapun,” kata Hanafi.
Editor : Fabyan Ilat