get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan Kapolda Sulut Terpilih Jadi Ketua KPK RI Periode 2024-2029

Lama Dipindahkan ke Inggris, Pengungsi Timur Tengah Hidup Mengerikan

Kamis, 05 Mei 2022 | 17:54 WIB
header img
Para pengungsi Timur Tengah. (F: Bell Trew/Istimewa)

NASIB Pengungsi Timur Tengah yang masuk daftar tunggu bermukim di Inggris sangat memiriskan.

Dikutip The Independent, pengungsi yang rentan, termasuk anak-anak cacat, yang telah disetujui untuk dimukimkan kembali di Inggris Raya dari Timur Tengah, sekarat selama bertahun-tahun menunggu untuk dipindahkan.

Menurut PBB, lebih dari 2.000 pengungsi yang diterima oleh program pemukiman kembali Inggris masih menunggu transfer, dalam beberapa kasus bertahun-tahun setelah diterima.

Data didapat, sekarang diketahui beberapa kasus di mana mereka yang menunggu telah meninggal, atau berisiko mati, karena penundaan yang begitu lama, dan karena kondisi di mana mereka dipaksa untuk hidup sangat mengerikan.

Baru-baru ini, pada bulan Februari, seorang pengungsi Suriah berusia 13 tahun yang cacat parah, Firas, yang dijanjikan pemukiman kembali pada tahun 2018, meninggal di Beirut setelah keluarganya memperingatkan bahwa mereka tidak mampu membayar perawatan medis, makanan, atau pakaian musim dinginnya, atau listrik untuk menghangatkan rumah mereka.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pemerintah akan dapat "lepas pantai" pencari suaka melalui kesepakatan yang telah dicapai dengan negara Afrika tengah Rwanda.

Undang-undang tersebut juga akan mengkriminalisasi siapa pun yang menggunakan rute tidak teratur, seperti menyeberangi Selat dengan perahu kecil, untuk sampai ke Inggris.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel telah membela RUU Kebangsaan dan Perbatasannya, mengatakan kepada House of Commons pekan lalu bahwa pemerintah telah berusaha membuat perubahan untuk menghentikan penyelundupan manusia, dengan tujuan “menciptakan rute yang aman dan legal bagi perempuan, anak-anak. dan keluarga”.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut