JAKARTA, iNews.id – Demi melunasi utang, Elon Musk melakukan langkah ekstrem dengan memotong gaji direksi Twitter.
BACA JUGA: Korban Ledakan Bom di Masjid Afganistan Bertambah, 50 Tewas Ratusan Terluka
Elon Musk bahkan telah menegaskan kepada pihak bank yang mendanainya mengakuisisi Twitter, bahawa dia akan membayar utang dengan dengan melakukan penghematan dan pengembangan fitur.
Adapun Musk membeli Twitter senilai USD44 miliar atau setara Rp 629,2 triliun (kurs Rp 14.300).
Mengutip Reuters, Sabtu (30/4/2022), Elon Musk merencanakan bakal mengurangi gaji dewan direksi Twitter, yang katanya dapat menghasilkan penghematan biaya sekitar USD3 juta.
BACA JUGA: Ini Sosok Savannah Spencer, Tentara Wanita USA Pertama yang Berhijab
Padahal, kompensasi berbasis saham Twitter untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2021 adalah USD630 juta, meningkat 33% dari tahun 2020.
Dalam janjinya ke bank, bos Tesla itu juga menunjuk margin kotor Twitter, yang jauh lebih rendah daripada rekan-rekan seperti Facebook dengan Meta Platforms Inc dan Pinterest, dengan alasan ini menyisakan banyak ruang untuk menjalankan perusahaan dengan cara yang lebih hemat biaya.
Bloomberg News melaporkan sebelumnya pada hari Kamis bahwa Musk secara khusus menyebutkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari promosinya ke bank.
Salah satu sumber mengatakan bahwa Musk tidak akan membuat keputusan tentang PHK sampai dia mengambil alih kepemilikan perusahaan akhir tahun ini.
Dia melanjutkan akuisisi tanpa memiliki akses ke detail rahasia tentang kinerja keuangan dan jumlah karyawan perusahaan.
Musk mengatakan kepada bank bahwa dia juga berencana untuk mengembangkan fitur untuk meningkatkan pendapatan bisnis, termasuk cara baru untuk menghasilkan uang dari tweet yang berisi informasi penting atau menjadi viral.
Gagasan yang dikemukakan termasuk membebankan biaya ketika situs web pihak ketiga ingin mengutip atau menyematkan tweet dari individu atau organisasi yang diverifikasi.
Perlu diketahui, Elon Musk mendapatkan pinjaman bank USD13 miliar yang dijamin dengan Twitter, kedua pinjaman margin USD12,5 miliar yang terkait dengan saham Tesla, dan sisa pembayaran dengan uangnya sendiri.
Editor : Fabyan Ilat