MASYARAKAT Diimbau untuk segera divaksin Booster. Hal itu disebabkan karena Indonesia disebut akan segera menuju endemi.
Rencana tersebut telah digaungkan beberapa waktu lalu seiring dengan intensnya pelaksanaan vaksinasi didaerah.
Terkait hal itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berada pada angka 1.196 kasus atau lebih rendah dari sebelumnya yang pernah mencapai puluhan ribu termasuk pada Juli 2021 (sekitar 56 ribu), bukan berarti membuat masyarakat lengah.
"Peraturan harus ditegakkan dengan baik, perlu didisiplinkan. Kita lihat di Amerika, Australia kalau kita lihat sebelum endemi sudah banyak yang tidak pakai masker. Kita perlu waspada, tidak boleh jumawa, terlalu percaya diri," kata dia.
Di masa peralihan menuju endemi, terang Prof. Zubairi, ia meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap untuk segera melengkapi dosisnya. Termasuk segera mendapatkan vaksin booster, bagi orang yang sudah menerima dosis primer.
Kemudian, terkait vaksinasi keempat atau booster kedua, maka ini bisa dimungkinkan salah satunya karena tidak semua mereka yang mendapatkan booster pertama memiliki respons imunitas sebaik orang lain.
"Vaksinasi keempat perlu? mungkin sekali perlu karena tidak semua orang yang divaksinasi booster respons imunitasnya bagus banget. Ada yang gagal, yang gagal perlu keempat, yang kekebalannya rendah (seperti pasien kanker belum remisi lengkap, orang dengan HIV yang belum mulai pengobatan dan orang dengan penyakit autoimun)," papar dia.
Prof. Zubairi menambahkan, jika nantinya endemi tercapai maka bukan berarti masyarakat bisa kembali ke kehidupan sedia kala. Menurut dia, status endemi adalah tindakan pengendalian keberlanjutan.
Editor : Fabyan Ilat