LONDON, iNews.id – Penelitian sejumlah ilmuwan terhadap kecoa mengungkap fakta baru hewan tersebut.
Sebuah riset menyebut kecoa adalah hewan yang lebih kuat dari dinosaurus hal itu berdasarkan ketika batu meteor yang menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu.
Tiga perempat tumbuhan dan hewan di Bumi mati, termasuk semua dinosaurus, kecuali beberapa spesies yang merupakan nenek moyang burung dan kecoa.
Seperti dilansir dari Conversation, bagaimana kecoa yang panjangnya hanya beberapa inci bisa bertahan hidup ketika begitu banyak hewan kuat punah? Ternyata kecoa dirancang dan diperlengkapi dengan baik untuk dapat hidup melewati bencana meteor.
Jika Anda pernah melihat kecoa, Anda mungkin memperhatikan bahwa tubuh mereka sangat datar. Ini bukan suatu kebetulan. Serangga yang lebih datar dapat menyelipkan tubuhnya pada berbagai tempat yang sangat sempit.
Ini memungkinkan mereka untuk bersembunyi secara praktis di mana saja dan ini mungkin membantu mereka bertahan dari tumbukan meteorr.
Saat meteor menghantam, suhu di permukaan bumi meroket. Banyak hewan yang tidak memiliki tempat untuk melarikan diri, tetapi kecoak bisa berlindung di celah-celah tanah kecil, yang memberikan perlindungan yang sangat baik dari panas.
Jatuhnya meteor tersebut memicu serangkaian efek, seperti menghempaskan begitu banyak debu sehingga langit menjadi gelap. Saat matahari meredup, suhu turun dan kondisi menjadi dingin di seluruh dunia.
Dengan sedikit sinar matahari, tanaman yang masih hidup berjuang untuk tumbuh, dan banyak organisme lain yang bergantung pada tanaman itu menjadi kelaparan.
Kecuali, kecoa, tidak seperti beberapa serangga yang lebih suka memakan satu tanaman tertentu, kecoa adalah omnivora pemakan apapun. Ini berarti bahwa mereka akan memakan sebagian besar makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan , beberapa jenis pakaian dan bahkan kotoran.
Editor : Fabyan Ilat