get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Sinagog di Manado, Diawali dengan Kedatangan Yahudi Eropa

Tas Mewah Chanel Digunting Massal di Rusia, Ini Penyebabnya

Sabtu, 09 April 2022 | 17:04 WIB
header img
Tas Chanel. (Foto: Istimewa)

PROTES Atas keputusan Chanel, selaku produsen tas mewah di dunia, para artis di Rusia ramai-ramai menggunting tas asal Prancis ini.

Rupanya, para selebriti di negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu kecewa atas keputusan Chanel.

Melansir dari TikTok @news.com.au , Chanel dikabarkan meminta para wanita yang berbelanja produk brand itu di luar negeri untuk menandatagani perjanjian. Mereka diminta untuk tidak mengenakan produk Chanel ketika berada di dalam Rusia.

Salah satu influencer yang melakukan aksi gunting tas mewah ini adalah Victoria Bonya. Menurutnya, Chanel benar-benar tak menghargai para pembeli.

"Belum pernah melihat merek apa pun yang bertindak begitu tidak sopan terhadap klien mereka" kata Victoria, dikutip dari Instagram, Sabtu (9/4/2022).

Bersamaan dengan ujaran kecewa itu, Victoria tampak memegang sebuah clutch bag Chanel bewarna hitam mengguntingnya begitu saja.

Tak hanya Victoria, seorang aktris sekaligus presenter televisi asli Rusia, Marina Ermoshkina juga menyuarakan kekesalannya pada Chanel. Ia menganggap Rusia lebih penting dibandingkan tas mewah Chanel yang ia miliki.

"Jika memiliki Chanel berarti menjual tanah air saya, maka saya tidak perlu Chanel" katanya

Sama seperti Victoria, Marina juga menggunting tas Chanel Le Boy bewarna abu-abu. Bukan dengan gunting biasa, melainkan gunting rumput.

Menurut akun @news.com.au, brand asal Prancis itu telah mengkonfirmasi kebijakan baru mereka. Pihak Chanel mengatakan terpaksa menerapkan aturan tersebut karena ada sanksi Uni Eropa dan Swiss terhadap barang-barang mewah yakni melarang penjualan barang bermerek kepada masyarakat atau entitas rusia manapun.

Untuk diketahui, imbas dari serangan Rusia ke Ukraina memang berpengaruh terhadap penjualan berbagai brand ternama di Rusia. Mulai dari Gucci, Hermes, Chanel, hingga Dior pun menutup toko mereka sejak di negara itu sejak awal Maret 2022 lalu.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut