FILM India sudah menjadi konsumsi di Indonesia sejak awal 90-an. Sejumlah aktor dan aktris India dimasa jayanya sampai saat ini masih dikenang di Indonesia. Sebut saja Anil Kapoor, Salman Khan, Shah Rukh Khan, Mithun Cakraborti, Kajol, dan masih banyak lagi merupakan bintang India di 90-an. Dari sekian banyak aktor dan aktris India, muncul satu nama yang ikonik dengan peran jahat sebagai Tuan Takur. Dialah Amrish Puri.
BACA JUGA : Dari Vonis Hukuman Mati Herry Wirawan: Jadi Yurisdprudensi hingga Perlindungan Perempuan dan Anak
Amrish Puri jadi ikonik Tuan Takur dalam sejumlah Film India dimasa lalu. Akting yang luar biasanya, membuat Amrish Puri seakan sulit untuk menjadi protagonist disetiap film India.
Mengulas sedikit tentang Amrish Puri, dia lahir 22 Juni 1932 dan meninggal dunia pada 12 Januari 2005. Amrish Puri adalah seorang aktor India, yang merupakan tokoh penting dalam teater dan sinema India. Bagi penonton India, dia paling dikenang karena perannya sebagai Mogambo dalam film Hindi Shekhar Kapur, Mr. India (1987), dan bagi penonton Barat, dia paling dikenal sebagai Mola Ram dalam film Hollywood karya Steven Spielberg, Indiana Jones and the Temple of Doom (1984).
Bukan hanya di film-film India saja. Amrish Puri pernah terlibat dalam produksi film asing. Bersama Ben Kingsley, Amrish bermain di film Gandhi (1982) garapan sutradara Inggris Richard Attenborough. Di sini Amrish menjadi kawan Gandhi bernama Khan. Amrish pun muncul dalam Indiana Jones and the Temple of Doom (1984) garapan Stevan Spielberg, sebagai Mola Ram, imam besar Thuggee di Istana Pankot yang telah mencuci otak banyak orang agar menjadi budaknya. Film terakhir Amrish adalah Kachci Sadak yang dirilis beberapa hari setelah dirinya meninggal. Sepanjang hidupnya, ia juga bermain dalam film-film berbahasa Malayalam, Punjab, Telugu, dan Tamil. Jika ditotal, suami dari Urmila Divekar, yang dinikahi Amrish Puri pada 5 Januari 1957, telah bermain dalam 400 film antara 1967 hingga 2005 dan memenangi banyak penghargaan. Laki-laki kelahiran 22 Juni 1932 Nawanshahr, Punjab, ini meninggal di Mumbai pada 12 Januari 2005, tepat hari ini 15 tahun lalu. Ia mengidap myelodysplastic syndrome, semacam kanker darah. Jenazahnya dikremasi pada 13 Januari 2005 di Shivaji Park.
BACA JUGA: Kejagung Bongkar Korupsi Pengadaan Pesawat, Dirut Garuda dan Dua Mantan Komisaris Diperiksa
Dikutip berbagai sumber, Setelah lulus dari sebuah sekolah di Shimla, Amrish Lal Puri hijrah ke Mumbai pada 1950-an. Usianya waktu itu masih kepala dua. Dua abangnya, Madan Lal Puri dan Chaman Lal Puri, sudah terjun ke dunia film dan sering muncul di di layar lebar. Madan yang jadi tulang punggung keluarga lebih dulu keluar dari rumah dan merantau ke Kalkuta pada awal 1940-an.
Chaman menyusul. Keduanya pun mempengaruhi pilihan buah hati Lala Nihal Chand dan Ved Kaur ini. Ketika muda Amrish merasakan sulitnya hidup sebagai calon aktor.
Amrish merasakan rasanya gagal dalam casting film pertama yang diikutinya. Demi bertahan hidup, Amrish sempat bekerja di kantor akuntansi publik.
Ia juga pernah bekerja di Employees State Insurance Corporation Ministry of Labour and Employment (ESIC) di Colaba. Saat itu tugasnya adalah menjajakan asuransi dari satu tempat ke tempat lain. Pada masa itu Amrish aktif di Prithvi Theatre sebagai aktor panggung.
Ia pernah bermain dalam lakon yang ditulis Satyadev Dubey. Amrish Puri, menurut catatan Aparna Bhargava Dharwadker dalam Theatres of Independence: Drama, Theory, and Urban Performance in India (2009, hlm. 202), pernah bermain sebagai Dhritarashtra yang buta dalam dua produksi Dubey pada 1962 dan 1964.
Editor : Fabyan Ilat