JAKARTA, iNews.id – Jutaan vaksin Covid-19 kedaluwarsa di Indonesia. Parahnya, semua provinsi tercatat memiliki vaksin Covid-19 kedaluawarsa.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, hampir seluruh Provinsi di Indonesia memiliki dosis vaksin yang kadaluwarsa.
"Vaksin yang sudah expired date adalah vaksin yang ada di daerah, untuk periode sampai dengan bulan Maret, data sampai tanggal 25 Maret, kita lihat vaksin yang expired di masing-masing provinsi ada di sini," kata Maxi dalam rapat dengar pendapat (RDP) secara dengan Komisi IX DPR, Rabu (30/3/2022).
Dia menyampaikan bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi dengan dosis vaksin Covid-19 paling banyak kedaluwarsa yaitu, sekitar 1,1 juta dosis vaksin. Kemudian, disusul Jawa Timur sebanyak 891.799 dosis vaksin dan Jawa Barat 743.879 dosis vaksin.
"Jadi hampir semua provinsi yang ada vaksin yang ED dan yang paling banyak itu AstraZeneca," ujarnya.
Di samping itu, data vaksin kedaluwarsa periode Maret 2022 menunjukkan, Bali menjadi provinsi dengan jumlah dosis vaksin yang akan kedaluwarsa pada 31 Maret mendatang yaitu sebanyak sekitar 191.540 dosis.
Kemudian, disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 132.000 dosis, Lampung 107.190 dosis, DKI Jakarta 104.238 dosis dan Jambi 87.032 dosis.
"Kemungkinan ini vaksin juga ini sebagian besar expired date karena tinggal berapa hari, hari ini tanggal 30 ya tinggal 2 hari," ujarnya.
Maxi melanjutkan, jenis vaksin yang paling kedaluwarsa periode Maret ini adalah AstraZeneca dan sebagiannya Sinovac. "Namun Sinovac kini kemungkinan akan habis karena ini untuk anak-anak dan mudah dicari sasarannya," pungkas Maxi.
Editor : Fabyan Ilat