DOKTER Terawan Agus Putranto resmi dipecat Dewan Kode Etik Kedokteran IDI. Hal ini memicu pro dan kontra dari sejumlah kalangan di Indonesia.
Lepas dari pemecatan IDI, kiprah Dokter Terawan di Indonesia menarik diikuti.
Dimulai dari kontroversi brain-cleaning atau pembilasan otak intra-arterial, kombinasi digital subtraction angiography (DSA) dan injeksi heparin untuk pasien stroke. Hal ini mengundang kontroversi dikalangan medis di Indonesia. Meski demikian, Dokter Terawan mengklaim metodenya efektif sebagai pengobatan untuk pasien stroke. Atas hal itu, IDI mengeluarkan rekomendasi untuk menskorsnya selama satu tahun karena melanggar tiga pasal Kode Etik Dokter Indonesia.
Dokter Terawan Agus Putranto lahir 5 Agustus 1964). Dia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada kemudian bergabung dengan TNI Angkatan Darat sebagai dokter militer. Dia adalah seorang ahli radiologi.
Karena dia tidak lagi menjadi anggota IDI, dia tidak akan dapat memperbarui lisensi medisnya, sehingga secara efektif melarang dia untuk berlatih kedokteran.
Editor : Fabyan Ilat