Elon Musk Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Akuisisi OpenAI
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/11/18/ee4df_elon-musk.jpg)
JAKARTA, iNEWSMANADO.ID – Konsorsium investor yang dipimpin oleh Elon Musk menawarkan $97,4 miliar atau setara Rp1,51 Triliun untuk mengakuisisi OpenAI, pembuat ChatGPT.
Pengacara miliarder tersebut, Marc Toberoff, mengonfirmasi bahwa dia telah mengajukan tawaran untuk "semua aset" perusahaan teknologi tersebut kepada dewan direksi pada hari Senin.
Tawaran ini merupakan perkembangan terbaru dalam perseteruan panjang antara Musk, orang terkaya di dunia dan tangan kanan Presiden AS Donald Trump, dengan CEO OpenAI Sam Altman mengenai masa depan startup yang berada di pusat perkembangan kecerdasan buatan (AI) ini.
Sebagai respons terhadap tawaran tersebut, Altman memposting di platform media sosial Musk, X: "Terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga $9,74 miliar jika Anda mau."
OpenAI secara luas diakui telah membantu membawa alat kecerdasan buatan ke arus utama dan memicu investasi besar di sektor tersebut. Musk dan Altman mendirikan startup ini pada 2015 sebagai perusahaan nirlaba, namun hubungan mereka merenggang setelah bos Tesla dan X ini keluar dari perusahaan pada 2018.
Altman dikatakan sedang merestrukturisasi perusahaan untuk menjadi entitas yang berorientasi laba, menghilangkan dewan nirlaba, sebuah langkah yang menurut Musk berarti perusahaan telah meninggalkan misi pendiriannya untuk mengembangkan AI demi kepentingan umat manusia.
Namun, OpenAI berargumen bahwa transisinya menjadi perusahaan berorientasi laba diperlukan untuk mengamankan dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan model kecerdasan buatan terbaik.
Tawaran untuk mengambil alih OpenAI didukung oleh perusahaan AI milik Musk, xAI, serta beberapa firma ekuitas swasta, termasuk Baron Capital Group dan Valor Management.
"Waktunya untuk OpenAI kembali menjadi kekuatan yang berfokus pada sumber terbuka dan keselamatan seperti dulu. Kami akan memastikan itu terjadi," kata Musk dalam sebuah pernyataan.
Tawaran yang diajukan sebesar $97,4 miliar jauh lebih rendah dari nilai perusahaan yang mencapai $157 miliar pada putaran pendanaan terakhir pada Oktober tahun lalu. Pembicaraan mengenai putaran pendanaan lebih lanjut dilaporkan telah menilai perusahaan ini saat ini senilai $300 miliar.
Dalam sebuah pernyataan, Toberoff mengatakan bahwa konsorsium tersebut "siap mempertimbangkan untuk mencocokkan atau melebihi" tawaran yang lebih tinggi jika ada.
"Sebagai salah satu pendiri OpenAI dan pemimpin industri teknologi paling inovatif dan sukses dalam sejarah, Musk adalah orang yang paling tepat untuk melindungi dan mengembangkan teknologi OpenAI," tambah pengacara Musk atas nama dirinya dan investor lainnya.
Editor : Fabyan Ilat