JAKARTA, iNews.id - Sering banyak minum biasanya akan lebih sering juga buang air kecil atau kencing. Namun, terkadang ada sebagian orang yang justru lebih memilih menahan kencing daripada harus bolak-balik ke toilet.
Nah, anda tentu sering mendengar jika sering menahan kencing bisa berimbas ke penyakit ginjal. Benarkah?
Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia dr Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH akan menjawabnya. Ia menjelaskan detil efek dari keseringan menahan kencing yang mungkin jadi kebiasaan Anda.
"Kalau menahan kencing sering atau lama, salah satu yang terjadi yakni infeksi saluran kemih (ISK), kalau 1 kali saja biasanya ISK, gak sampai (kena) ginjal," ujarnya dalam keterangan Etana dalam Peringatan Hari Ginjal Sedunia.
Bila berlanjut, kata dr Aida, Anda akan terancam mengalami komplikasi urosepsis. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi saluran kemih menyebar dari saluran kemih ke aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi sistemik yang bersirkulasi melalui tubuh.
Lalu kapan bisa terjadi penyakit ginjal? dr berujar, seseorang yang terlalu sering menahan kencing dalam waktu lama dan hampir setiap hari barulah berisiko mengalami penyakit ginjal. Tentulah ini diawali dengan ISK.
"Kalau sering kena ISK dan berulang bisa picu penyakit ginjal, maka jangan sering menahan kencing agar tak penyakit ginjal," ucapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, penyebab penyakit ginjal tersering di Indonesia yakni hipertensi dan diabetes. Kemudian orang dengan obesitas juga menjadi faktor risiko penyakit ginjal.
"Hipertensi bisa merusak organ tubuh jantung dan ginjal. Seorang pasien hipertensi maka tekanan yang tinggi bisa merusak dinding pembuluh darah kita."
"Kalau gak bisa dikontrol terus-menerus dan jadi pecah, stroke, lalu bisa juga pembesaran jantung dan ginjal terganggu karena pembuluh darah halus di ginjal rusak," ujarnya.
Perlu diketahui pula, dari data global satu dari sepuluh orang didunia mengalami penyakit ginjal, dan rata-rata mereka tidak mengetahui kalau memiliki penyakit ginjal.
Editor : Norman Octavianus