get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Umumkan Pencairan THR ASN pada 17 Maret 2025, Imbau Kurir dan Ojek Online Terima Bonus

Dianggap Diskriminatif, Rusia Ancam Blokir Layanan Facebook

Sabtu, 05 Maret 2022 | 16:13 WIB
header img
Ilustrasi Facebook. (foto: istimewa)

MOSCOW, iNews.id – Sosial media Facebook terancam diblokir di Rusia. Pemerintah Rusia mengancam akan memblokir layanan Facebook di negerinya karena dianggap diskriminatif.

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (5/3/2022), hal itu diungkapkan regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor. Mereka menyarakan Facebook layak diblokir karena telah melakukan "diskriminasi atas media Rusia dan sumber informasi."

Sebelumnya hal yang sama juga dilakukan dengan tudingan berbeda, yakni memprovokasi Rusia serta disinformasi.

“Segera jutaan orang Rusia biasa akan menemukan diri mereka terputus dari informasi yang dapat dipercaya, kehilangan cara sehari-hari mereka terhubung dengan keluarga dan teman-teman dan dibungkam dari berbicara,” kata wakil presiden urusan global di induk Facebook Meta Platforms Inc, Nick Clegg.

diri mereka dan mengatur tindakan.

Layanan lain yang dioperasikan oleh Meta, termasuk WhatsApp dan Instagram, belum terkena dampak larangan tersebut, tetapi itu bisa berubah, menurut salah satu sumber yang dikonfirmasi oleh Bloombeg yang tidak disebutkan namanya.

Meta merupakan salah satu raksasa teknologi AS pertama yang memiliki produk yang dilarang di negara tersebut. Langkah ini dituding sebagai eskalasi lanjutan yang dilakukan Rusia dalam memperlambat layanan media sosial.

Rusia diketahui telah memperlambat Facebook di negara itu selama hampir sepekan terakhir, begitu pula dengan situs media sosial lainnya seperti Twitter dan YouTube.

Pemerintah juga telah memberlakukan undang-undang baru yang dapat mengakibatkan 15 tahun penjara karena menyebarkan apa yang dianggapnya informasi "palsu" tentang militer.

Dua penyiar liberal, Ekho Moskvy dan TV Rain, mengudara Kamis di bawah tekanan dari jaksa yang menuntut akses dibatasi karena liputan mereka tentang perang. Situs web BBC, Deutsche Welle dan Meduza, sebuah grup berita independen, tidak dapat diakses pada Jumat.

 

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut