GRUP Band Dewa 19 resmi mendapuk Marcello Tahitoe sebagai vokalis baru.
Setelah mengalami kekosongan vokalis pascaditinggal Once Mekel, Dewa 19 akhirnya mendapatkan penggantinya.
Sosok Marcello Tahitoe sudah tidak asing dibelantika musik Indonesia.
Muncul sebagai solois, Ello sapaan Marcello Tahitoe mendapatkan tempat di hati penikmat musik Indonesia dari berbagai kalangan usia.
Lepas dari berita Ello penyanyi kelahiran Jakarta, 20 Februari 1983 yang resmi jadi vokalis baru Dewa 19, jika dilihat perjalanan Dewa 19 sejak awal berdiri, grup band yang dikomandani Ahmad Dhani Prasetya ini seperti ditakdirkan diisi vokalis Nasrani.
Dimulai dengan sosok Ari Lasso sebagai vokalis awal Dewa 19 meramaikan belantika musik Indonesia. Kemudian disusul Once Mekel, asal Manado.
Dewa 19 sempat diisi vokalis Judika, dan dibentuk Maha Dewa. Dan terakhir, Marcello Tahitoe.
1. Ari Bernardus Lasso
Ari Lasso lahir 17 Januari 1973 dan merupakan vokalis Dewa 19 pertama.
Ari pertama kali membentuk Outsider Band sewaktu sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya bersama Wawan Juniarso (drummer Dewa) Piyu (gitaris Padi).
Kemudian ia bergabung dengan Lost Angels Band, yang kelak menjadi Boomerang. Ia kemudian bergabung dengan Down Beat, yang kemudian berganti nama menjadi Dewa, dan berubah lagi menjadi Dewa 19.
Band ini menjadi besar, dan hampir setiap album yang dikeluarkan terjual ratusan ribu kopi. Di tengah kesibukannya menjadi personel Dewa, Ari berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair).
2. Elfonda Mekel
Once Mekel lahir 21 Mei 1970 adalah seorang penyanyi asal Manado yang menjadi vokalis Dewa 19 pada tahun 1999, menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis. Sebelum bergabung dengan band tersebut, ia telah merilis singel solo, seperti "Juwita Pandang" (1991) dan "Anggun" (1999).
Karir Once kemudian melesat menuju puncak popularitas melalui 2 album terlaris Dewa seperti Bintang Lima (2000) dan Cintailah Cinta (2002). Once telah menelurkan sebanyak 5 album bersama Dewa 19.
Setelah sukses sebagai vokalis band, Once kembali merintis karier solonya lewat singel "Dealova" (2005) yang merupakan soundtrack film berjudul sama. Setelah pembubaran Dewa 19 pada tahun 2011, Once mulai fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo.
Setelah merilis beberapa single, ia akhirnya meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Once (2012).
Once dikenal sebagai salah satu vokalis pria terbaik di Indonesia dari sisi karakter dan kekuatan vokal.
Majalah Rolling Stone memasukan Once dalam "50 Greatest Indonesian Singers", yaitu daftar 50 penyanyi Indonesia terbaik sepanjang masa.
3. Marcello Tahitoe
Marcello Tahitoe atau disapa Ello lahir 20 Februari 1983, sebelumnya lebih dikenal sebagai Ello, adalah seorang penyanyi Indonesia.
Bakat bernyanyinya diturunkan dari kedua orang tuanya yang telah terkenal sebagai artis di masanya.
Ia adalah putra dari musikus dan pengarang lagu berdarah Maluku Minggoes Tahitoe dan penyanyi pop senior berdarah Batak yang sangat terkenal pada tahun 1980an Diana Nasution. Ello telah mengeluarkan album musiknya sebanyak 6 album.
Debut albumnya yang berjudul namanya sendiri dirilis pada 28 Februari 2005 dan masuk dalam deretan album terlaris.
Ini tak lepas dari hit singlenya yang berjudul Pergi Untuk Kembali yang tak lain adalah karya ayahnya sendiri. Hingga saat ini album tersebut telah membukukan angka penjualan lebih dari 150 ribu kopi, dan berhak untuk mendapatkan sertifikat PLATINUM.
Pada bulan Maret 2012, Ello meluncurkan sebuah album yang diberi judul Taub Mumu.
Editor : Fabyan Ilat