get app
inews
Aa Text
Read Next : Cek Fakta: Ini Kriteria Air Minum Dalam Kemasan yang Layak Dikonsumsi

Wajib Tahu! Ini 5 Bahaya BPA bagi Kesehatan

Kamis, 18 Juli 2024 | 07:05 WIB
header img
Bahaya BPA bagi kesehatan. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsManado.com – Bahaya Bisfenol A  atau biasa disingkat BPA yang terdapat dalam kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) sering kurang diketahui masyarakat.

BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik polikarbonat dan resin epoksi.

Bahan kimia ini bukan barang baru dalam industri kemasan dan barang-barang rumah tangga, tapi telah digunakan sejak 1950an silam.

Mayoritas Sedotan Kertas Mengandung Zat Kimia Beracun PFAS Plastik polikarbonat dan resin epoksi kerap digunakan untuk membuat botol minum, botol bayi, kemasan air minum, tempat makan, kacamata, pelapis makanan kalengan, tutup botol, pipa saluran air, sampai jendela anti-pecah.

Dikutip dari Healthline, setiap orang perlu lebih berhati-hati dengan produk yang mengandung BPA.

Pasalnya, BPA bisa merembes dari kemasan berbahan plastik ke makanan atau minuman dikonsumsi.

BPOM telah mengeluarkan aturan baru yang mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada AMDK dengan kemasan polikarbonat.

 

Berikut adalah lima bahaya BPA bagi kesehatan:

1. Mengganggu Fungsi Otak

Penelitian Duke University Medical Center menunjukkan BPA menghambat ekskresi klorida dari sistem saraf pusat, mengganggu kerja otak, dan dapat memicu demensia serta gangguan kognitif lainnya.

  

2. Gangguan Kesuburan

BPA dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi, menurunkan kadar hormon, dan menurunkan kualitas serta jumlah sperma dan sel telur, yang bisa menyebabkan infertilitas.

 

3. Penyakit Diabetes dan Jantung

BPA berkontribusi pada peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.

 

4. Masalah Berat Badan

BPA mengganggu produksi insulin dan kemampuan tubuh mengontrol gula darah, yang dapat meningkatkan produksi sel lemak.

 

5. Risiko Kanker

BPA dapat menirukan hormon estrogen, memicu perkembangan kanker payudara, ovarium, dan prostat, serta mengurangi efektivitas kemoterapi pada penderita kanker payudara.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut