MANADO, iNewsManado.com - Tempat wisata religi di Manado menjadi salah satu tujuan wisatawan baik lokal dan mancanegara.
Tak banyak yang tahu, tempat wisata religi di Manado ternyata berdiri dengan banyaknya nilai historis yang ada. Itupun menjadi salah satu daya tarik.
Tempat wisata religi di Manado ini tersebar di beberapa titik dengan gabungan beberapa agama. Tak heran, karena di Manado, berdiam masyarakat yang multi agama serta multi etnis namun sangat menjunjung tinggi toleransi.
Ini 5 Tempat Wisata Religi di Manado yang dirangkum Senin (3/6/2024).
1. Gereja Sentrum Manado
(Foto: Istimewa)
Gereja ini merupakan gereja tertua di Manado yang dibangun pada zaman kolonial Belanda. Arsitekturnya yang klasik dan megah menjadi daya tarik.
Gereja ini berdiri sejak tahun 1677. Gereja ini merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda dan merupakan gereja tertua di Manado. Pun, Bangunannya bercorak khas Gereja Protestan di Belanda yang berbentuk persegi sebagai simbol empat penjuru mata angin.
2. Klenteng Ban Hin Kiong
Foto/Istimewa
Klenteng tertua di Manado yang dibangun pada abad ke-19 ini sangat ramai dikunjungi saat perayaan Cap Go Meh.
Kelenteng Ban Hin Kiong merupakan wisata religi yang dikemudian hari menjadi lokasi wisata strategis karena sejarah dari bangunan tersebut.
Kelenteng Ban Hin Kiong merupakan kelenteng pertama di Manado dan berusia di atas 200 tahun. Kelenteng ini berada di pusat keramaian dan pada sejumlah sisi bangunan dibangun unik serta sangat menarik.
3. Katedral Hati Tersuci Maria
Foto/Istimewa
Gereja Katedral Paroki Hati Tersuci Maria mulai dibangun pada tahun 1932 dan diresmikan pada tahun 1933 dengan nama Gereja Katolik Manado.
Pada tanggal 2 Februari 1961, Mgr Nicholas Verhoeven menerima kabar dari Duta Vatikan di Jakarta bahwa ia telah diangkat menjadi Uskup Manado.
Dengan demikian, status misi Manado ditingkatkan menjadi keuskupan.
Pada tahun yang sama, nama katedral mulai digunakan saat Mgr Nicholas Verhoeven diangkat sebagai Uskup Manado.
Pada bulan September 1969, Mgr Th Moors diangkat sebagai Uskup Manado menggantikan Mgr Nicholas Verhoeven yang harus kembali ke Belanda.
Perkembangan umat Katolik terus meningkat setiap tahunnya hingga gedung gereja tidak mampu menampung semua orang yang datang untuk beribadah.
Bangunan baru Gedung Gereja Hati Tersuci Maria Katedral Manado mulai dibangun pada bulan Juni 2003 di atas tanah seluas kurang lebih 2.000 meter persegi untuk menggantikan bangunan gereja lama yang kondisinya sudah tidak memadai lagi pada saat itu.
4. Masjid Raya Ahmad Yani
Foto/Istimewa
Masjid Raya Ahmad Yani merupakan salah satu Masjid Agung yang didirikan pada tahun 1961.
Masjid ini berdiri di Jl. W. R. Supratman No, 10, Kota Manado, Sulawesi Utara. Masjid Raya Ahmad Yani memiliki luas tanah 2.572 m2 dan luas bangunan 7.799 m2. Masjid ini punya makna tersendiri sehingga banyak didatangi pejabat tinggi negara, seperti presiden.
5. Pura Jagadhita
Foto/Istimewa
Pura ini mulai dibangun pada tahun 1983 oleh krama Bali. Desain pura di buat sangat unik serta sudah mengalami beberapa kali renovasi. Hal itu membuat desain bangunan masih terjaga dengan sangat baik. Pura ini berada di Kelurahan Taas, Manado.
Mengunjungi tempat wisata religi di Manado ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga memberikan wawasan tentang keragaman budaya dan agama yang ada di Manado. Semoga bermanfaat!
Editor : Fabyan Ilat