JAKARTA, iNews.id - Dari 10 orang yang memiliki usia di atas 60 tahun terdapat dua diantaranya memiliki kemungkinan alami kekurangan vitamin B12. Hal ini pun dapat disebabkan oleh bermacam faktor.
American Academy of Family Physicians (AAFP) mengidentifikasi tiga tanda kekurangan vitamin B12 dapat dilihat pada kulit. Adapun manifestasi klinis meliputi hiperpigmentasi, vitiligo, dan penyakit kuning.
The American Osteopathic College of Dermatology (AOCD) menjelaskan hiperpigmentasi adalah ketika bercak kulit menjadi lebih gelap warnanya daripada kulit di sekitarnya.
Dilansir Express, kondisi kulit ini dapat memengaruhi warna kulit semua ras dan biasanya terlihat pada orang tua sebagai bintik hati.
Sementara, vitiligo adalah ketika bercak kulit kehilangan pigmentasi, meninggalkan bercak putih. Kondisi ini dapat diwariskan pada sepertiga kasus, dan sifatnya progresif. Artinya, bercak putih bisa dimulai di tangan, kaki, dan wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyakit kuning adalah ketika kulit dan bagian putih mata menguning. Selain dari pantangan makanan, seperti veganisme, penyebab beberapa orang kekurangan vitamin B12 karena mengalami anemia pernisiosa. Anemia pernisiosa adalah kondisi autoimun di mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12.
Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan defisiensi vitamin B12. Ini direplikasi dengan penggunaan jangka panjang penghambat pompa proton (PPI), diresepkan untuk meredakan gejala GERD.
Selain itu, kekurangan vitamin B12 juga lebih mungkin terjadi pada mereka yang berusia 75 tahun ke atas, atau mereka yang menyalahgunakan alkohol.
Editor : Norman Octavianus