JAKARTA, iNews.id - Bagi setiap wanita masa kehamilan merupakan suatu momen yang tak terlupakan. Banyak hal penting yang harus diperhatikan dalam masa kehamilan, diantaranya asupan nutrisi.
Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal. Oleh karena itu, seseorang yang hendak menjalankan program hamil harus jeli dalam memilih asupan makanan.
Selain itu, makanan yang sehat dan seimbang akan menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi. Melansir jurnal bertajuk "Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation", asupan kalori harus meningkat sekitar 300 kkal/hari selama kehamilan.
Nilai ini diperoleh dari perkiraan 80.000 kkal yang dibutuhkan untuk mendukung kehamilan, terutama dalam meningkatkan metabolisme ibu dan janin, serta pertumbuhan janin dan plasenta.
Pada trimester pertama jumlah energi yang dibutuhkan ibu hamil berkisar 300 kkal/hari. Kemudian pada trimester kedua, ketiga dibutuhkan energi sebanyak 340 kkal/hari dan 452 kkal/hari. Selanjutnya, kebutuhan energi sangat bervariasi tergantung pada usia wanita, BMI (indeks massa tubuh), dan tingkat aktivitas.
Berikut sederet asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam program hamil.
1. Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan jaringan dan organ bayi, termasuk otak. Selain itu, protein juga membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu selama kehamilan.
Asupan protein di masa kehamilan harus lebih tinggi dari konsumsi biasanya. Para ibu yang sedang menjalankan program hamil membutuhkan setidaknya 60 hingga 100 gram protein sehari. Jumlah itu bergantung pada berat badan dan trimester kehamilan.
Sumber protein yang baik untuk tubuh meliputi daging sapi rendah lemak, salmon, kacang-kacangan, dan ayam.
2. Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi yang membantu pertumbuhan tulang pada bayi dan mampu mengatur penggunaan cairan dalam tubuh. Wanita hamil membutuhkan 1.000 mg kalsium, idealnya diberikan dalam dua dosis 500 mg per hari.
Beberapa sumber kalsium yang baik untuk program hamil di antaranya keju, susu, yogurt, salmon, udang, lele, hingga sayuran hijau.
3. Folat
Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf, yaitu cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang. Cacat tabung saraf dapat menyebabkan berbagai tingkat kelumpuhan, inkontinensia, dan terkadang cacat intelektual. American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan wanita hamil untuk mengonsumsi 600 hingga 800 mikrogram folat.
Melansir Johns Hopkins Medicine, layanan kesehatan masyarakat AS merekomendasikan agar semua wanita usia subur mengonsumsi 400 mikrogram (0,4 mg) asam folat setiap hari. Wanita dengan riwayat cacat tabung saraf pada kehamilan sebelumnya harus mengambil dosis asam folat yang lebih tinggi setiap hari untuk kehamilan berikutnya.
Kandungan folat dapat dijumpai pada makanan seperti hati, kacang, telur, dan sayuran berdaun hijau tua.
4. Zat Besi
Perlu diketahui bahwa zat besi bekerja dengan natrium, kalium, dan air untuk meningkatkan aliran darah. Zat besi akan membantu memastikan oksigen yang disuplai wanita hamil dan bayinya cukup.
Setiap harinya, wanita yang menjalankan promil diharapkan mengonsumsi 27 mg zat besi. Makanan yang memiliki sumber zat besi antara lain daging merah, ikan, dan telur.
5. Karbohidrat
Karbohidrat yang harus dipenuhi dalam program kehamilan sekitar 45-64% kalori harian. Hal ini setara dengan mengonsumsi 6-9 porsi gandum per harinya.
Editor : Norman Octavianus