NIIGATA, iNews.id - Kota Niigata di Jepang mungkin kurang familiar di telinga warga Indonesia.
Keberadaan Kota Niigata yang merupakan provinsi tersendiri di Jepang ini ternyata menyimpan hal menarik untuk diketahui.
Selain produsen beras terbaik di Jepang, Kota Niigata dominan memekerjakan warga Indonesia.
Dikutip wikipedia, Kota Niigata dapat ditempuh selama 1 jam 40 menit dari Tokyo dengan menggunakan kereta kecepatan tinggi Shinkansen. Kota ini terletak kurang lebih 300 kilometer di sebelah barat laut kota Tokyo. Pelabuhan di Niigata adalah satu dari lima pelabuhan internasional yang dibuka pada tahun 1868setelah restorasi Meiji. Sejak saat itu, Niigata mengembangkan pelabuhannya menjadi salah satu pelabuhan internasional penting di Jepang. Selain dihubungkan oleh kereta api dan pelabuhan laut, kota ini juga memiliki bandar udara internasional yang mempunyai jalur penerbangan tetap menuju kota: Khabarovsk, Vladivostok, Irkutsk, Seoul, Shanghai, Xian, Harbin, Guam and Honolulu.
Perekonomian Niigata didukung oleh perdagangan dan jasa serta industri besar petrokimia. Produksipertanian juga menjadi sumber ekonomi untuk daerah-daerah di pedesaan. Selain beras, lobak Jepang dan bunga juga sangat banyak dikembangkan di sini. Bagi penduduk Jepang, kota Niigata terkenal dengan sakedan berasnya yang enak serta sebagai kota untuk tempat bermain ski pada saat musim salju.
Produksi buah Apel, Anggur dan Pir dan Semangka jadi unggulan di Kota Niigata. Peternakan sapi potong dan sapi perah sangat baik.
Sementara para pekerja Indonesia dijadikan magang dan ada juga yang berstatus TKI.
Jam kerja tergantung dari jenis tempat kerja. Jika kerja di perkebunan dimulai pada Pukul 07.00-12.00. Kemudian lanjut lagi jam 13.00-17.00 Wita.
Niigata (Bahasa Jepang:) merupakan kota yang terletak di Jepang bagian utara. Penduduknya berjumlah 505.000 jiwa (2005). Sejarah kota ini dimulai pada tahun 1889 ketika statusnya resmi menjadi sebuah kota di Jepang. Seratus tahun lebih kemudian, status ini berkembang menjadi kota regional utama pada tahun 1996.
Perkembangan kota Niigata mencapai puncaknya sembilan tahun kemudian ketika pada tanggal 21 Maret 2005 kota ini digabungkan dengan 12 kota kecil di sekitarnya dan kemudian digabungkan lagi dengan kota Maki pada tanggal 10 Oktober 2005.
Editor : Norman Octavianus