MANADO, iNewsManado.com - Beredar pesan singkat lewat Whatsapp tentang prediksi adanya bencana gempa bumi berpotensi tsunami yang berlokasi di Sulut dan Maluku Utara (Malut) membuat masyarakat Sulut gempar.
Gempa bumi tersebut diprediksi terjadi dua sampai tiga hari ke depan, sekitar Jumat dan Sabtu. Tidak diketahui siapa yang menyebarkan informasi tersebut pertama kali, namun dari narasi yang beredar bahwa informasi tentang adanya bencana itu diperoleh lewat meeting mitigasi
Narasi dalam pesan itu menyampaikan bahwa baru saja selesai mengadakan meeting Mitigasi atas prediksi Gempa seperti WA lokasi Sulawesi utara dan Malut, prediksi 2-3 hari ke depan, sekitar Jumat – Sabtu.
"Tadi Torang meeting seluruh Management untuk persiapan jika terjadi Gempa," ujar narasi dalam pesan singkat tersebut dikutip Kamis, (2/3/2023)
Isi pesan singkat itu juga menyampaikan bahwa akan ada meeting lagi besok hari dengan beberapa perwakilan pemerintah yang akan terlibat untuk mendengar usulan tentang evakuasi.
"Yang jelas dari BMG Manado info, kalau patahan di darat, depe titik di seputaran jembatan megawati ini yang berat. Tapi kalau patahan di laut Maluku, itu yang akan kena di daerah Halmahera dan area Bitung, Manado lewat Kalo Gempa di >7 scala kemungkinan potensi tsunami," tulis narasi pesan tersebut.
Penyebar pesan juga menyampaikan bahwa ini gempa bumi tersebut barulah perkiraan. Kita semua berdoa dan percaya Tuhan pasti akan lindungi. Tuhan Kasih hikmat melalui para ahli.
" Jadi torang harus berjaga-jaga Mama, Papa, deng Ade, kalau boleh jangan planning keluar jauh. Tuhan Yesus jaga torang samua," tulis pesan tersebut.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
"Gempa bumi sampai dengan saat ini belum bisa diprediksi. BMKG tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan yang beredar ini," tutur Mengko
Editor : Subhan Sabu