get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan Kapolda Sulut Terpilih Jadi Ketua KPK RI Periode 2024-2029

Oknum Guru Diduga Sodomi Siswa Belum Ditahan, Ini Penjelasan Kapolres Bolsel

Jum'at, 17 Desember 2021 | 12:16 WIB
header img
Kapolres Bolsel AKBP Ketut Suryana. (Foto: Istimewa)

BOLSEL, iNews.id - Mencuatnya kasus dugaan oknum guru sodomi puluhan siswa di Bolsel, menyita perhatian publik khususnya di Kecamatan Pinolosian Timur, lokasi tempat tinggal pelaku dan para korban.

Kasus yang sudah terjadi sekira 3 tahun tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polres Bolsel.

Kapolres Bolsel AKBP Ketut Suryana dikonfirmasi mengatakan, saat ini kasus tersebut masih jadi perhatian jajarannya.

“Masih tahap penyelidikan,” ujar kapolres, Jumat (17/12/2021).

Ditanya apakah bakal ditahan oknum guru sebagai pelaku, kapolres memberikan penjelasan.

“Nanti akan kita gelar dulu mas ya terkait dengan perkaranya,” ujar kapolres.

Sekadar diketahui,

Diduga perbuatan oknum guru sodomi siswa SMP melewati batas kewajaran dan membuat polisi terheran-heran.

Oknum guru diduga menelan sperma para korban setelah dibujuk rayu. Pengakuan ini disinyalir telah disampaikan para korban kepada polisi.

“Polisi menanyakan soal kejadiannya. Beberapa korban mengaku bahwa guru mereka menelan sperma mereka. Lalu polisi tanyakan apakah terjadi sodomi, tapi para korban belum mengakuinya," ujar salah seorang warga yang meminta namanya tidak ditulis, Kamis (16/12/2021).

Seperti pemberitaan lalu, Puluhan siswa SMP di Bolsel tepatnya SMP SATAP Negeri Posilagon, Desa Posilagon, Kecamatan Pinolosian Timur, diduga korban dugaan oknum guru sodomi sdwa SMP.

Informasi diperoleh, perbuatan tersebut dilakukan oknum guru inisial ML alias Xi (39).

Parahnya lagi, para korban disebut terbagi dibeberapa desa, diantaranya, Desa Modisi, Desa Posilagon dan Desa Perjuangan, semuanya di Kecamatan Pinolosian Timur. 

Salah satu warga yang meminta namanya tidak ditulis kepada iNewsManado membeber, bahwa perbuatan oknum guru itu telah dilakukan selang tiga tahun terakhir.

“Masyarakat di sini (Posilagon) sudah mengetahui perilaku oknum guru. Tapi para korban enggan mengaku dan tidak ada laporan polisi dan kami tidak melihat langsung kejadian. Sehingga perilaku oknum guru sudah jadi buah bibir di sini selama ini,” ujar warga, Senin (29/11/2021).

Diketahui, pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan kasus ini sejak tiga pekan lalu. Penyidik sudah memintai keterangan sejumlah korban dan saksi dengan turun ke desa-desa di Kecamatan Pinolosian Timur. 

Kasusnya sedang dalam penyelidikan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pimpinan oknum guru dalam hal ini bupati dan atau wakil bupati,” ujar Kanit PPA Polres Bolsel Herry Djalula, Jumat (19/11/2021) dihubungi iNewsManado. 

Kasi Humas Polres Bolsel Ipda Arnold Dien dikonfirmasi terpisah iNewsManado.id mengatakan pihaknya menunggu laporan unit yang menangani perkara tersebut.

“Kebetulan unit yang menangani perkara itu lagi keluar daerah. Lagi mengikuti pelatihan di Kotamobagu. Untuk kasus itu biar dijelaskan unit yang menangani perkara tersebut,” ujar Ipda Arnold.

 

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut