get app
inews
Aa Text
Read Next : Kantor Cabang ACC Syariah di Gorontalo Diresmikan

Suasana Hati Dapat Mempengaruhi Kualitas Makanan? Berikut Penjelasannya

Minggu, 05 Desember 2021 | 06:00 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Percaya atau tidak, emosi yang Anda alami dapat mempengaruhi kualitas makanan Anda dengan satu atau lain cara. Sehingga tanpa Anda sadari, makanan akan menjadi tidak enak ketika Anda memasak di bawah tekanan atau kemarahan. Demikian juga sebaliknya, ketika Anda memasaknya dalam suasana hati yang bahagia makanan Anda akan terasa benar-benar nikmat. 

Masaru Emoto, seorang penulis dan peneliti Jepang, telah membuktikan lewat suatu penelitian yang dilakukan tentang efek berbagai energi dan pemikiran terhadap air. Penelitiannya menemukan bahwa energi dan kesadaran manusia mempengaruhi struktur molekul air.

Seperti dilansir Times of India, pada 1990-an, Dr. Masaru Emoto melakukan serangkaian percobaan mengamati efek fisik dari kata-kata, musik dan lingkungan pada struktur kristal air. Emoto mengklik gambar air setelah mereka terkena berbagai jenis emosi, baik positif maupun negatif.

Hasil eksperimennya menunjukkan bahwa pikiran positif, kata-kata dan doa menghasilkan formasi kristal yang harmonis di dalam air, dan bahkan membersihkan air yang tercemar. Sedangkan, pikiran dan perasaan negatif menghasilkan formasi kristal yang terpecah-pecah dan tidak harmonis. Gambar kristal air yang diberikan di bawah ini dengan jelas menunjukkan efek pikiran dan emosi pada air.

Hal serupa terjadi ketika Anda memasak. Ada energi tak terlihat dari juru masak yang diserap oleh makanan. Transfer energi ini dari orang ke dalam makanan yang sedang dipersiapkan, berdampak pada orang yang memakannya. Ini juga memengaruhi penampilan, rasa, dan tekstur makanan.

Setiap kali Anda memasak dalam suasana hati yang bahagia dan ceria, makanan Anda secara otomatis akan menjadi lezat. Di sisi lain, jika Anda dikelilingi oleh perasaan muram atau marah, tidak peduli seberapa banyak Anda berusaha, Anda tidak akan bisa mencapai tingkat kelezatan dalam makanan itu.

Orang yang memasak makanan pada dasarnya membentuk perilaku dan pikiran orang-orang yang memakannya. Karena itu, disarankan untuk selalu melangkah di dapur dalam kondisi pikiran yang bahagia dan gembira. 

Hanya dengan memasak makanan dalam suasana hati yang bahagia, Anda akan dapat memancarkan energi positif untuk mengubah setiap makanan menjadi lebih nikmat dan bergizi. 

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut